Masih Berhasrat Mudik, Rela Bayar Mahal Demi Naik Travel Gelap

JABARNEWS | BANDUNG – Untuk mengantisipasi masyarakat yang berniat memaksakan diri mudik, optimalisasi Pos-Pos Pemeriksaan terus dilakukan, termasuk di Exit Tol Cileunyi.

Tiga hari menjelang berakhirnya bulan Ramadhan, kepolisian memperketat penyekatan pemudik yang akan keluar dari Gerbang Tol Cileunyi. Namun larangan mudik itu tidak menyurutkan keinginan warga untuk pergi mudik. Polisi juga masih menemukan travel gelap yang mengangkut pemudik.

”Pemerintah melarang mudik itu untuk mencegah penularan Covid 19 ini hingga ke kampung-kampung. Harapannya banyak orang yang terselamatkan, banyak orang yang tetap sehat.” imbuh Kasatlantas Polresta Bandung AKP Hasby Ristama, di Pos Operasi Ketupat Lodaya – Covid 19 di Cileunyi, Kamis (21/5/2020).

Baca Juga:  Difasilitasi BMKG, Wisatawan di Lembang Saksikan Gerhana Bulan

Hasby Ristama juga mengajak semua orang untuk tetap diam di rumah dan mengurangi aktivitas yang tidak perlu.

”Kita pastikan dan kita inginkan agar semua masyarakat berdiam dulu di rumah, kurangi aktivitas yang tidak perlu dan hindari berbelanja-berbelanja. Gunakan waktu kita bersama keluarga itu lebih penting,” lanjutnya, seperti dikutip rri.co.id.

Meski ada penurunan jumlah kendaraan hingga 54 persen dibanding Operasi Ketupat Lodaya tahun lalu, namun hingga saat ini sudah ribuan kendaraan yang dihalau balik di Check Point Exit Tol Cileunyi.

”Sejak mulai didirikan tanggal 24 April lalu hingga H-3 ini, tercatat sudah 3.671 kendaraan yang diputar balikkan di Check Point di Exit Tol Cileunyi,” jelas Kasatlantas Hasby Ristama.

Baca Juga:  Artis Gary Iskak Ditangkap Polisi Saat Konsumsi Sabu, Kini Masih Jalani Pemeriksaan

Kendaraan yang diputarbalik menurut Hasby, lebih didominasi kendaraan pribadi dari Daerah Jakarta dan sekitarnya. Mereka diindikasikan akan mudik ke berbagai kota di timur Jawa Barat seperti Garut dan Tasikmalaya , serta beberapa Kota di Jawa Tengah.

Seperti yang diceritakan oleh Ati salah satu penumpang travel gelap. Ati merupakan warga asal Garut yang kerja sebagai perawat di Bekasi. Ia mengaku terpaksa naik travel gelap karena ingin pulang untuk bertemu dengan ibu mertuanya yang sedang sakit.

Baca juga:Geger Suara Dentuman Misterius Terdengar di Bandung

“Saya dari Bekasi, mau ke Garut. Ibu mertua saya sakit,” tuturnya kepada detikcom saat ditanya tujuannya, Kamis (21/5/2020).

Baca Juga:  Terkait Nurhayati, Bareskrim Polri Imbau Masyarakat Tidak Takut Laporkan Kasus Korupsi

Ia mengaku membayar Rp 500 ribu kepada agen dari sopir tersebut. Ia pun dalam mobil bersama dengan tiga orang lainnya, yang tidak saling mengenal.

“Saya bayar Rp 500 ribu ke agen travel, tapi gak ke sopirnya langsung, ada agen,” ucapnya.

Berdasarkan pantauan hingga Kamis (21/5/2020) sore, arus lalu lintas yang keluar masuk Tol Cileunyi terpantau sangat lancar.

Demikian juga dengan arus kendaraan yang datang dan keluar dari jalur Arteri By Pass Soekarno Hatta – Cibiru – Cinunuk, kondisinya relatif sama, Aman Lancar Terkendali. (Red)