Sering Digaungkan Pemerintah, Apa Itu New Normal?

JABARNEWS | BANDUNG – Sebagai tatanan hidup baru, era new normal yang saat ini tengah diagaungkan oleh Pemerinta Indonesia dimaksudkan agar masyarakat tetap produktif dan aman dari virus corona.

Lantas, apa itu new normal? Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmita mengatakan, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal.

Namun, perubahan ini ditambah dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.

“Prinsip utama dari new normal, adalah menyesuaikan dengan pola hidup. Protokol kesehatan menjadi aturan yang disebutkan dalam implementasi new normal, yakni dengan menjaga jarak sosial dengan mengurangi kontak fisik dengan orang lain,’ ujar Wiku beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga:  Jalur Puncak Cisarua Bogor Sepi, Pengendara Perhatikan Ini

Wiku mengatakan masyarakat akan menjalani kehidupan new normal hingga ditemukan vaksin, yang dapat digunakan untuk menangkal virus corona.

“Transformasi ini adalah untuk menata kehidupan dan perilaku baru, ketika pandemi, yang kemudian akan dibawa terus ke depannya sampai ditemukan vaksin untuk Covid-19,” jelas dia.

Baca Juga:  Insiden Pembakaran Bendera Berlafadz Tauhid

Prinsip utama dari new normal, menurut Wiku, adalah menyesuaikan dengan pola hidup. Protokol kesehatan menjadi aturan yang disebutkan dalam implementasi new normal, yakni dengan menjaga jarak sosial dengan mengurangi kontak fisik dengan orang lain.

“Transformasi ini adalah untuk menata kehidupan dan perilaku baru, ketika pandemi, yang kemudian akan dibawa terus ke depannya sampai ditemukan vaksin untuk Covid-19,” jelas dia.

Baca Juga:  Pemain Timnas Indonesia Tak Sabar Lawan Ekuador di Piala Dunia U-17: Kami Siap Tempur!

Kehidupan new normal merupakan bagian dari exit strategy setiap negara dalam menghadapi pandemi virus corona. Strategi utama yang disarankan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO), yakni test, tracing, treat dan isolate.

Terkait pelonggaran kebijakan yang dilakukan sejumlah negara, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebutkan sejumlah hal yang perlu diperhatikan terkait pandemi Covid-19.

Di antaranya, mendidik, melibatkan dan memberdayakan masyarakatnya untuk hidup di bawah new normal. (Red)