The Power Of Emak-emak, Nekat Bongkar Akses Masuk Lokasi Wisata

JABARNEWS | GARUT – Ada-ada saja kelakuan emak-emak di Garut ini. Betapa tidak, aksi kaum hawa di Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengamuk dan membuka paksa pemblokiran jalan menuju objek wisata Pantai Rancabuaya. Mereka kesal karena usahanya di objek wisata Rancabuaya menjadi sepi.

Emak-emak mengamuk tersebut videonya tersebar di media sosial whatsapp. Video berdurasi 12 detik itu menggambarkan sekelompok ibu-ibu dan anak-anak yang menerobos membuka blokir jalan.

Baca Juga:  Usai Gowes, Kapolres Majalengka Bagikan Sembako

Terlihat sebuah mobil pikap yang mengangkut sejumlah orang dipersilakan untuk masuk. Emak-emak tersebut berteriak dan bersorak. Terdengar perempuan yang diduga perekam video tertawa sambil mengucap kata.

“Haha…masuk-masuk,” katanya dalam video tersebut.

Petugas yang berjaga seolah mati kutu oleh ulah emak-emak. Mereka tidak melakukan penghalauan hanya melihat aksi emak-emak yang membuka pemblokiran jalan.

Terkait peristiwa itu warga Kecamatan Caringin, Deni (40), membenarkan peristiwa bongkar paksa pemblokiran jalan oleh emak-emak. Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Selasa (26/5/2020) sore.

Baca Juga:  Arsul Sani Resmi Dilantik Jadi Hakim Konstitusi

“Mereka itu pedagang musiman yang biasa meraup untung saat musim liburan idul fitri seperti sekarang,” katanya, Rabu (27/5/2020).

Deni mengatakan, mereka kesal karena jualannya sepi sejak akses jalan ke Pantai Rancabuaya ditutup petugas.

Sementara itu, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut Helmi, tim satgas tingkat kecamatan di sana sudah mengedukasi.

Baca Juga:  Kata Jokowi Soal Memburuknya Polusi Udara di Jakarta, Segera Berlakukan WFH?

“Dari satgas Kecamatan Caringin, di mana tempat wisata ada di sana sudah melakukan edukasi dan alhamdulillah wisatawan bisa menerima dan pulang lagi,” kata Helmi saat dikonfirmasi.

Petugas pun telah menjelaskan bahwa tradisi liburan ditengah pandemi Covid-19 tidak diperbolehkan sesuai protokol kesehatan, namun rombongan ini tidak menghiraukan. Belum diketahui emak-emak yang mengamuk ini adalah warga lokal atau wisatawan dari luar kota. (Red)