Walkot Depok Ingatkan Warganya Waspada Transmisi Lokal Covid-19

JABARNEWS | DEPOK – Transmisi lokal atau penularan lokal Virus Corona atau Covid-19 sudah terjadi di dalam Kota Depok, Jawa Barat. Masyarakat di Kota Depok diminta untuk meningkatkan kewaspadaanya.

Wali Kota Depok, Jawa Barat, Mohammad Idris kembali meminta masyarakat selalu menjaga jarak dan tetap waspada terhadap transmisi lokal penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang terjadi di wilayah Depok.

“Saat ini penularan virus corona tidak lagi terjadi dari orang yang pulang dari daerah terjangkit atau dari luar negeri. Sebab saat ini penularan COVID-19 sangat rentan dari masyarakat sekitar,” jelasnya. Kamis (28/5/2020).

Baca Juga:  67 Tewas, Korban Tenggak Miras Oplosan Di Jabar

Mohammad Idris juga mengingatkan warganya untuk lebih waspada terhadap penyebaran COVID-19 karena terdapat beberapa kasus penularan berasal dari transmisi lokal.

“Kota Depok sangat rentan terhadap penularan antarwarga, khususnya yang memiliki kontak erat dengan orang terkonfirmasi positif corona,” ungkapnya.

Untuk itu, katanya, Pemkot Depok sudah menyediakan rumah sakit (RS) isolasi bagi warga terinfeksi COVID-19 khususnya kasus konfirmasi positif dengan isolasi mandiri. Tentunya perlu isolasi di rumah sakit sehingga dapat memutuskan mata rantai penularan COVID-19.

Baca Juga:  Video: Gunung di Purwakarta Belah, Begini Kata Dedi Mulyadi

“Sudah kami siapkan RS khusus bagi warga terjangkit COVID-19 agar dapat melakukan isolasi di rumah sakit. Ini agar tidak menularkan kepada lebih banyak warga lainnya,” tegasnya.

Idris mengatakan, pihaknya terus melakukan tes cepat COVID-19 secara massal di berbagai titik. Hingga saat ini dari total 5.000 orang yang menjadi sasaran, sebanyak 90 persen telah diperiksa dengan metode tersebut.

“Alhamdulillah, dari rencana 5.000 orang, sudah 90 persen yang terlaksana,” katanya.

Ia menjelaskan dari jumlah yang diperiksa, 30 persen di antaranya dinyatakan reaktif. Selanjutnya, mereka akan diperiksa dengan metode tes swab polymerase chain reaction (PCR).

Baca Juga:  Tujuh Wilayah di Jabar Mulai Dilanda Kemarau, Ini Kata BPBD

“Dengan penambahan ini, maka total kasus konfirmasi positif sudah 500 orang. Alhamdulillah, diimbangi dengan yang sembuh juga semakin banyak,” ujarnya.

Ia mengatakan tes cepat sangat membantu dalam mempercepat penyisiran dan pemetaan titik penyebaran COVID-19. Dengan demikian, dapat memudahkan untuk dilakukan penanganan.

“Kami targetkan 13.000 orang ikut tes cepat, lokasi tesnya tersebar tempat-tempat publik,” tandasnya. (Red)