Warga Dihebohkan Penemuan Sosok Mayat Dalam Kandang Ayam di Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Warga dihebohkan penemuan sesosok mayat di dalam kandang ayam broiler Kampung Palumbon RT. 01/RW. 01 Desa Citamiang Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, pada Kamis, (28/5/2020) sekitar pukul 07.30 WIB.

Menurut, Kapolres Purwakarta AKBP Indra Setiawan melalui Kapolsek Maniis, AKP Suparlan, mayat laki-laki berinisial Y (17), diduga korban akan curi ayam di kandang tersebut.

“Kami mendapat laporan dari warga tentang penemuan mayat di kandang ayam broiler miliki Hj. Nurlaela di Kampung Palumbon RT. 01/RW. 01 Desa Citamiang. Penemuan mayat itu berawal saat Wahyudi (34) selaku penjaga kandang mengecek kondisi ayam broiler di lokasi tersebut, Saat itu melihat ada seorang laki laki tergeletak di dalam kandang ayam,” ungkap Suparlan, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (28/5/2020).

Baca Juga:  Pilkades Serentak di Cianjur Digelar Hari Ini

Saat itu setelah melihat ada seorang laki-laki yang tergeletak di dalam kandang, tambah Kapolsek, Wahyudi memanggil teman seprofesinya, untuk memastikan korban. Setelah dicek oleh Wahyudi dan Entis (50) ternyata kondisi korban yang tidak dikenalnya sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Baca Juga:  Kru TV Positif Covid-19, Sejumlah Artis Jalani Swab Test

“Korban bukan merupakan korban pembunuhan. Dugaan sementara korban tewas karena kehabisan nafas, pasalnya tadi malam (Rabu,27/5/2020) malam mati listrik di wilayah tersebut mati, jadi kondisi di dalam kandang ayam yang pakai blower minim oksigin dan pengap,” jelas Suparlan.

Setelah dilakukan cek TKP, sambung dia, korban diketahui sebagai warga Kecaman Maniis, Kabupaten Purwakarta, dan ditemukannya sebanyak 50 ekor ayam sudah di luar kandang yang hendak dicurinya.

“Saat ini korban diketahui melakukan aksinya sendirian, namun kami masih melakukan penyelidikan,” jelasnya.

Baca Juga:  Cianjur Bakal Pecahkan Rekor Gelar Pilkades Terbanyak

Saat ini, tambah Suparlan, bersama tim medis dari Puskesmas Maniis dengan protokol kesehatan korban telah dievakuasi ke rumah duka.

Sedangkan, kata Suparlan, pihak keluarga Y menyatakan tidak akan melakukan otopsi pada jenazah korban.

“Keluarga korban menerima kejadian ini tersebut merupakan takdir dan selanjutnya korban akan diurus sebagaimana mestinya oleh pihak keluarga dan tidak akan melakukan tuntutan apapun dan kepada siapapun terkait kejadian tersebut,” pungkasnya. (Gin)