BI Pastikan Nilai Tukar Rupiah Akan Terus Menguat

JABARNEWS | JAKARTA – Gubernur BI Perry Warjiyo meyakini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan terus bergerak menguat menuju tingkat fundamental.

“Hari ini rupiah stabil pada kisaran Rp14.700 per dolar AS, itu menyakinkan kami, bahwa nilai tukar akan terus mengalami penguatan menuju tingkat fundamental,” ujar Perry Warjiyo, Kamis (28/05/2020).

Ia optimistis penguatan rupiah akan terus berlanjut karena tingkat inflasi saat ini sangat rendah dan terjaga pada sasaran inflasi tiga persen plus minus satu persen.

Baca Juga:  Ataga! Sarwendah Idap Kista di Batang Otak, Ruben Onsu: Yang Ada Aku

Selain itu, pengaruh masuknya aliran modal asing ke portfolio, seperti Surat Berharga Negara (SBN), yang dapat menekan defisit neraca transaksi berjalan, juga membantu terjadinya apresiasi rupiah.

“Imbal hasil SBN yang menarik juga akan mendukung stabilitas kurs ke arah fundamental,” kata Perry.

Baca Juga:  Siap-siap! BUMN Kembali Gelar Mudik Gratis, Kuotanya 80.000 Orang

Ia juga memastikan faktor premi risiko yang sempat timbul akibat ketidakpastian di pasar keuangan global sudah tidak lagi menghambat penguatan nilai tukar.

Sebelumnya, kepanikan di pasar finansial dunia dari awal menyebarnya COVID-19 pada pertengahan Maret 2020 telah melahirkan persepsi risiko dan gejolak mata uang di negara berkembang.

“Sekarang premi risiko yang diukur dengan CDS telah menurun, maka pergerakan nilai tukar akan terus didorong menuju faktor fundamental,” ujarnya.

Baca Juga:  Ini Daftar 51 Kepala Daerah Dapat Teguran Keras Mendagri Terkait Pilkada

Oleh karena itu, menurut dia, bisa saja penguatan rupiah akan terus terjadi hingga menuju level sebelum terjadinya COVID-19 yaitu di bawah Rp14.000 per dolar AS.

“Rupiah masih undervalued, kenapa? karena sebelum COVID-19 pernah di bawah Rp14.000, atau Rp13.600, itu sekarang mengarah ke sana,” katanya. (Red)