Tiga TPU Ini Telah Makamkan Puluhan Jenazah Corona di Kota Bogor

JABARNEWS | BOGOR – Sebanyak tiga Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota bogor yakni, TPU Situ Gede, TPU Kayu Manis, dan TPU Gunung Gadung, disediakan pemerintah untuk pemakaman untuk korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19).

Kepala UPTD Pemakaman Kota Bogor, Toto Gunarto, mengatakan untuk alokasi di TPU Situ Gede telah disediakan kurang lebih 2.000 meter persegi dengan daya tampung 500 liang lahat untuk Alokasi Covid-19.

“Di TPU Situ Gede yang luas lahan 43.654 meter persegi, telah terisi 108 makam, saat ini yang telah terisi jenazah teridentifikasi COVID-19 sebanyak 49 makam,” ujar Toto, Kamis (28/05/2020).

Baca Juga:  Danrem 083 Baladhika Jaya Apresiasi NU Peduli Covid-19 di Malang

Kemudian, TPU Kayu Manis dengan luas lahan 26.986 meter persegi, telah terisi 368 makam. Di tempat ini jenazah terindikasi COVID-19 dijatah kurang lebih 1.000 meter persegi, dengan daya tampung 250 liang lahat dan telah terisi 18 makam.

Sementara di TPU Gunung Gadung (Non-Muslim). Persediaan 10 liang lahat dan baru terisi 1 liang lahat.

Baca Juga:  Wali Kota Depok Ingatkan Ini Kepada Insan Pendidik

“TPU tersebut bisa digunakan secara cuma-cuma. Mulai pengurusan jenazah hingga dimakamkan tidak dipungut biaya alias gratis,” ujar Toto.

Menurut dia, hingga saat ini jumlah jenazah yang sudah dimakamkan dengan protokol COVID-19 di Kota Bogor ada 69, sedangkan 1 jenazah dikremasi di Kabupaten Bogor.

“Terhitung 27 Maret – 21 Mei ada 62 jenazah. Kemudian dari 21 – 27 Mei ada 7 jenazah dan 1 jenazah dikremasi di Kabupaten Bogor,” sebutnya.

Baca Juga:  Dari 40 Kecamatan Tersisa Dua Wilayah di Kabupaten Bogor Nihil Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, hingga saat ini jumlah yang meninggal karena COVID-19 ada 70 orang.

“Sebanyak 55 dalam status PDP dan 15 dalam status positif COVID-19,” katanya.

Sedangkan untuk PDP, kata dia, ada 79 orang yang masih dilakukan perawatan dan pengawasan. ODP, ada 78 orang dan untuk OTG, ada 44 orang dalam pemantauan. (Red)