Pemudik Cianjur Diminta Diam Di Kampung, Jika Ngeyel Perhatikan Soal Ini

JABARNEWS | CIANJUR – Puluhan ribu pemudik asal Cianjur diminta untuk tidak dulu pulang keperantauan atau untuk mencari pekerjaan hingga pandemi Covid-19 dinyatakan tuntas.

Himbuan tersebut di seperti yang diarahkan Polres Cianjur yang mana telah mencatat ada sekitar 37 ribu pemudik yang memaksa pulang ke Cianjur .

“Kami mengimbau pemudik asal Cianjur, untuk tidak kembali ke perantauan khususnya ke Jakarta karena harus mengantongi Surat Izin Keluar Masuk (SIKM). Sejak masuknya bulan puasa mereka sudah diimbau agar tidak pulang kampung saat Lebaran,” ujar Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto kepada wartawan, Kamis (28/05/2020).

Baca Juga:  Gelombang Tinggi Menerjang Beberapa Hari Terakhir, Ternyata Karena Ini

Ia menambahkan saat ini mereka yang sudah di kampung halaman, diminta untuk menahan diri kembali karena seluruh wilayah di Indonesia saat ini tengah melakukan penanganan cepat COVID-19 dan masih memperpanjang Pembatas Sosisl Bersakal Besar (PSBB) untuk memutus rantai penyebaran.

“Pemudik yang akan melintas keluar dari Cianjur terutama dengan tujuan Jakarta, akan mendapat pemeriksaan ketat dan dikembalikan ke kampungnya masing-masing jika tidak mengantongi SIKM. Karena sebagian besar saat pulang kampung tidak mengurus surat izin tersebut,” tambahnya.

Baca Juga:  Warga Desa Sukamulya Tuntut Pjs Kades Diganti, Ini Tanggapan DPMD Purwakarta

Kalau tetap memaksa, kata dia, mereka harus mengurus SIKM termasuk melampirkan hasil swab tes yang menyatakan mereka bebas COVID-19, baru diizinkan untuk melintas.

Ia menjelaskan, langkah tersebut dilakukan sebagai upaya memaksimalkan upaya pemerintah dengan melakukan PSBB sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19, sehingga warga yang hendak mencari pekerjaan atau pulang ke perantauan diminta untuk bersabar dengan diam di kampung untuk sementara waktu.

Baca Juga:  Ini Peringatan Dini Cuaca BMKG untuk Wilayah Jakarta dan Bodebek

Tidak hanya kendaraan pemudik dengan tujuan luar kota, tambah dia, hingga saat ini petugas penyekatan di perbatasan Cianjur dengan berbagai wilayah lain, memulangkan ratusan kendaraan menuju Cianjur dengan berbagai alasan termasuk menuju tempat wisata.

“Petugas gabungan diperbatasan akan memulangkan pemudik ke daerah asal saat hendak melintas perbatasan, termasuk pendatang dengan berbagai alasan karena hingga saat ini sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan tempat wisata di Cianjur, tutup tidak beroperasi,” katanya. (Red)