PBNU Minta Pemerintah Mencontoh Arab Saudi Tentang Hal Ini

JABARNEWS | JAKARTA – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Marsudi Syuhud, meminta kepada pemerintah Indonesia mencontoh Arab Saudi untuk membuka masjid kembali di era new normal. Karena, menurut dia, Arab Saudi saat ini sudah mengeluarkan protokol kesehatan untuk beribadah di masjid.

“Masjid di Haramain itu sudah ada protokolnya untuk bagaimana bisa masuk ke masjid. Misalnya, masjid dibuka 15 menit sebelum adzan dan ditutup 10 menit setelah sholat,” ujarnya dilansir dari laman Republika.co.id, Kamis (28/5/2020).

Berdasarkan info yang diterima dari Kementerian Agama Arab Saudi dan Masjidil Haram Makkah, Kiai Marsudi kemudian menuturkan prosedur kesehatan pencegahan Covid-19 yang harus dilakukan di masjid Arab Saudi, khususnya di Masjidil Haram.

Baca Juga:  Jangan Khawatir, Inilah Kebijakan Kemenkeu Dalam Penanganan Covid-19

Pertama, yaitu warga Saudi yang akan beribadah dianjurkan untuk mencuci tangan dengan menggunakan sanitizer, baik sebelum pergi ke masjid da setelahnya. Kedua, warga lanjut usia dan yang sakit kronis dianjurkan tetap sholat di rumah.

Ketiga, warga Saudi yang ingin membaca Alquran di masjid juga dianjurkan untuk membacanya lewat handphone atau membawa mushaf pribadi. Keempat, membawa sajadah khusus dan tidak ditinggalkan sesuai sholat.

Baca Juga:  Dampak Covid-19, Petani Semangka Deli Serdang Mengeluh

Kelima, warga Saudi yang masuk ke masjid juga harus selalu menjaga jarak tidak kurang dari dua meter antara sesama jamaah. Keenam, tidak mengajak anak di bawah usia 15 tahun ke masjid. Ketujuh, mengenakan masker wajah. Kedelapan, melakukan wudhu di rumah.

Kesembilan, warga Saudi yang berangkat ke masjid juga dianjurkan untuk menghindari berjabat tangan. Kesepuluh, jamaah juga diimbau tidak berdesakan ketika masuk dan keluar masjid. “Terus, periode antara adzan dan iqomatnya juga tidak lama-lama, yaitu sepuluh 10 menit,” kata Kiai Marsudi.

Baca Juga:  Perusahaan Asal Australia Ini Sasar Proyek Hunian di Wilayah Indonesia

Selain itu, tambah dia, seluruh pintu da jendela di masjid Arab Saudi juga harus dibuka. Bahkan, menurut dia, kitab-kitab yang ada di masjid dipindahkan dulu untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Kemudian, jangan membawa makanan dan minuman ke masjid. Pintu toilet dan wudhu juga ditutup, sehingga wudhunya di rumah. Nah, di Indonesia itu harus dilakukan juga dan dibuat protokolnya,” jelas Kiai Marsudi. (Red)