JABARNEWS | BOGOR – Pandemi virus corona membuat masyarakat harus beradaptasi dengan segala cara baru dalam berkehidupan. Istilah ini sering disebut “new normal”, yakni skema kehidupan dengan menerapkan protokol kesehatan lebih ketat untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
Misalnya, masyarakat harus makin terbiasa dengan memakai masker saat keluar rumah, melakukan physical distancing, hingga mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer sesering mungkin.
Usai pemerintah menyatakan akan menerapkan skema New Normal untuk memerangi penularan Covid-19, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) ikut mengeluarkan beberapa kebijakan baru untuk menghadapi New Normal di lingkungan Kereta Rel Listrik (KRL).
Dalam New Normal, PT KCI tetap akan menjalankan protokol kesehatan yang sudah berjalan selama ini, yaitu wajib menggunakan masker selama berada di area stasiun dan di dalam KRL, pemeriksaan suhu tubuh penumpang dan penerapan physical distancing atau jaga jarak sesuai marka-marka yang ada di area stasiun dan di kereta.
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan, pada waktu tertentu saat padat pengguna akan ada penyekatan di sejumlah titik stasiun, sehingga jumlah orang yang berada di peron dan di dalam kereta dapat terkendali. Bila diperlukan nantinya petugas juga melakukan buka-tutup pintu masuk stasiun.
”Saat ini PT KCI juga sudah menyediakan fasilitas wastafel tambahan selain yang telah ada di toilet, agar dapat dimanfaatkan pengguna KRL untuk mencuci tangan sebelum dan setelah menggunakan KRL. Selain itu, fasilitas hand sanitizer di stasiun maupun yang dibawa petugas pengawalan di dalam kereta juga masih tersedia,” kata Anne dalam keterangan resmi.
Kepada seluruh pengguna diimbau untuk tidak berbicara secara langsung maupun melalui telepon seluler karena salah satu penularan Covid-19 bisa melalui droplet atau cairan yang keluar dari saluran mulut dan hidung saat batuk, bersin maupun berbicara.
“Pengguna KRL juga kami ajak untuk memanfaatkan fasilitas transaksi tiket nontunai semaksimal mungkin. Dengan menggunakan Kartu Multi Trip (KMT), kartu uang elektronik bank, dan aplikasi LinkAja.” pungkasnya. (Red)