Keluarga Pasien Covid-19 Butuh Air Minum, Dedi Mulyadi Bantu Kirim

JABARNEWS | PURWAKARTA – Di saat sedang menerima tamu di kediamannya, anggota DPR RI Dedi Mulyadi dikejutkan dengan masuknya pesan singkat melalui aplikasi WhasApp (WA) dari salah satu keluarga pasien Covid-19 di Kabupaten Purwakarta, Jum’at (29/5/2020).

Dalam pesan yang diterima Dedi Mulyadi, salah satu keluarga pasien Covid-19 meminta tolong untuk dikirimkan air galon, karena dirinya sudah kehabisan di rumah.

Anggota keluarga tersebut, mengaku sedang mengisolasi diri agar warga di sekitar rumahnya tidak merasa khawatir. Namun, menggunakan jasa antar pun, pengantar tidak berani untuk mengirim pesanan ke rumahnya.

Baca Juga:  Tito Karnavian Minta APIP di Daerah Awasi Penggunaan Anggaran Covid-19

“Kalau saya keluar takut para tetangga was-was kang, dan lagi komplek kita sedang menjalani karatina komunal jadi tidak gampang untuk bisa keluar masuk,” ujar anggota keluarga tersebut.

Saat berpikir bagaimana cara untuk bisa mendapatkan air galon, Ia mengaku ingat dengan sosok Dedi Mulyadi yang sebelumnya membantu tiga orang anggota keluarganya untuk menjalankan karantina.

Baca Juga:  Yuk, Kenali Manfaat Konsumsi Keju Untuk Kesehatan

“Alhamdulilah, Kang Dedi Mulyadi langsung merespons cepat WA saya. Bukan hanya 2 air galon tapi 8 galon yang dikirim ke rumah saya melalui utusan Kang Dedi,” ucapnya.

Sementara itu, Dedi Mulyadi mengaku apa yang dilakukannya kepada salah satu keluarga pasien Covid-19 tersebut merupakan komitmen awal yang pernah diutarakannya. Yaitu dirinya akan membantu kebutuhan keluarga pasien Covid-19 yang sedang menjalankan pemulihan melalui karantina.

Baca Juga:  Audy Item Penuhi Panggilan Pemeriksaan, Begini Kata Polisi

Dengan demikian, menurut Dedi, pasien Covid-19 yang sedang menjalani karantina tidak khawatir dengan kondisi keluarga di rumah yang ditinggalkannya.

“Selain memang tugas saya sebagai anggota DPR RI yang harus peka terhadap permasalahan masyarakat, ini saya lakukan agar pasien dapat fokus pemulihan dan menjalani karantina dengan baik tanpa memikirkan kebutuhan sehari-hari keluarganya,” kata mantan Bupati Purwakarta tersebut. (Zal)