Ratusan Sekolah Rusak, DPRD Bekasi: Optimalkan Anggaran Pendidikan

JABARNEWS | BEKASI – Saat ini pemerintah sedang berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan. Wujud nyata komitmen itu adalah konsistensi mengalokasikan 20 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendidikan, sesuai undang-undang.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meminta pemerintah daerah mengoptimalkan anggaran pendidikan tahun ini untuk perbaikan sekolah yang mengalami kerusakan baik ringan, sedang maupun berat.

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi Fatma Hanum mengatakan tidak ada alasan lagi bagi pemerintah daerah untuk menunda perbaikan infrastruktur pendidikan mengingat besarnya porsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dialokasikan untuk sektor pendidikan.

Baca Juga:  Soal SOP Pembelajaran Tatap Muka, PGRI Tanggapi Hal Ini

“Sebesar 20 persen APBD difokuskan untuk sektor pendidikan secara keseluruhan, bisa digunakan untuk merehabilitasi sekolah rusak. Oleh karena itu, perbaikan harus segera dilakukan,” katanya.

Pihaknya mencatat sedikitnya ada 700 gedung sekolah negeri yang membutuhkan perbaikan tahun ini. DPRD Kabupaten Bekasi akan terus mendesak Bupati Bekasi untuk memberikan atensi yang lebih serius pada perbaikan infrastruktur pendidikan.

“Sudah ada kesepakatan perbaikan infrastruktur pendidikan ini menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Ini poin utama yang akan terus kita perjuangkan,” katanya.

Baca Juga:  Pemilih Sepuh di Pileg 2019

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi Samuel Maruli mengaku miris melihat kondisi sejumlah sekolah negeri baik SD maupun SMP yang mengalami kerusakan sementara di sisi lain pembangunan sektor industri oleh swasta semakin pesat.

“Ada ratusan sekolah yang butuh perbaikan secepatnya, kan sudah disepakati bersama lewat paripurna pengesahan anggaran jadi tidak ada alasan pemerintah daerah menunda perbaikan ini,” kata Samuel, di Cikarang, Rabu (29/1/2020).

Baca Juga:  Resmi! Pendaftaran Calon Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Bandung 2022-2027 Diperpanjang, Ini Jadwalnya

Dirinya menambahkan, Kabupaten Bekasi yang dikenal dengan kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara tapi masih ditemukan infrastruktur pendidikan yang rusak bahkan sampai tidak layak secara keseluruhan.

“Terlebih saat musim penghujan seperti sekarang ini karena banyak sekolah yang lokasinya rawan banjir. Saya harap Bupati Bekasi bisa secepatnya melakukan perbaikan mengingat urgensi kebutuhan akan pendidikan bagi masyarakat Kabupaten Bekasi,” harap Samuel.

Dia berharap alokasi anggaran pendidikan tahun ini yang nilainya mencapai Rp600 miliar itu dapat dimaksimalkan pemerintah daerah demi kelancaran proses belajar mengajar. (Ara)