DLH Kota Bogor Sebut Volume Sampah Berkurang Selama PSBB

JABARNEWS | BOGOR – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor mengungkapkan penurunan volume sampah setelah diberlakukannna penerapan pembatas sosial (PSBB) dibandingkan hari-hari biasanya.

Kepala DLH Deni Wismanto mengatakan pada masa sebelum berlaku PSBB, Januari volume sampah yang diangkut DLH mencapai 661 ton per hari, demikian juga dengan Februari mencapai 517 ton perhari.

“Terjadi penurunan pada masa PSBB Maret di angka 508 ton per hari, April 465 ton perhari, dan hingga minggu ke dua Mei, sampah yang terangkut hanya 480 ton per hari,” kata Deni alam keterangannya, Sabtu (30/05/2020)

Baca Juga:  Ini Kata PSSI Soal Performa Timnas Indonesia U-20 saat Lawan Moldova

Ia menilai, berkurangnya volume sampah dikarenakan berkurangnya sampah-sampah dari pusat perbelanjaan dan industri atau rumah makan. Kata dia, sebagian besar, sampah yang diangkut dari rumah-rumah.

“Memang ada peralihan saat pusat keramaian tidak beroperasi. Sebagian besar sampah lebih banyak dihasilkan dari rumah. Khususnya pada penerapan work from home,” paparnya.

Sementara menurut Kepala Bidang Persampahan DLH Kota Bogor Dimas Tiko mengatakan sampah yang diproduksi paling banyak didominasi sampah rumahan yakni sisa makanan dengan komposisi 60 persen. sisa makanan, sayuran, hingga tumbuhan masuk pada kelompok ini.

Baca Juga:  Keren, Mahasiswa KKN Undip Ciptakan Wastafel Injak dan Sabun Rumput Laut

Sampah plastik menempati posisi kedua dengan 14 persen, kelompok ini terlihat lebih beragam mulai dari botol, kantong plastik, sedotan, dan berbagai kemasan yang berasal dari bahan plastik. Sisanya, terdapat sampah kertas, karet, logam dan sampah lainnya,” ujar Dimas.

Ia menjelaskan sampah rumahan lebih banyak menghasilkan sampah organik, ketimbang sampah nonorganik. Artinya, sebetulnya sampah rumahan lebih ramah ketimbang sampah yang dihasilkan dari mal, restoran, atau industri yang komposisinya terbalik 60 persen lebih banyak sampah non-organik.

Baca Juga:  Penyanyi Yura Yunita Merilis Video Musik di Momen Hari Perempuan Sedunia

“Berbeda dengan sampah organik, sampah anorganik justru sulit untuk terurai. Sampah ini mencakup bahan plastik, kertas, karet, gelas dan bahan lain, yang tidak membusuk secara alami,” ujarnya

Namun, sampah jenis ini dapat didaur ulang dan digunakan kembali. Dengan karakteristik tersebut, maka sampah jenis ini memerlukan perlakuan khusus dengan memilahnya sejak awal dan dipisahkan dari sampah lainnya. (Red)