Buntut Kematian George Floyd, Kerusuhan Meluas Hampir ke Seluruh AS

JABARNEWS | BANDUNG – Dalam tiga hari terakhir, Amerika Serikat dilanda kerusuhan yang sangat parah dan mengerikan. Kerumunan pengunjuk rasa menyesaki tempat-tempat penting dan merusak fasilitas. Bahkan kantor polisi sampai dibakar pada malam ketiga demonstrasi atas kematian Floyd. Sejumlah gedung dijarah dan dirusak sebagai aksi protes warga, serta lebih dari 170 toko hancur. Dalam keadaan seperti ini banyak oknum yang mengambil kesempatan melakukan penjarahan.

Aksi protes buntut kasus kematian George Floyd meluas hampir ke seluruh Amerika Serikat. George Floyd adalah seorang pria kulit hitam yang tewas setelah lehernya ditindih lutut polisi yang menangkapnya di Minneapolis. Floyd ditangkap karena tuduhan menggunakan uang palsu. Kematian George di tangan polisi ini memicu kemarahan publik, khususnya warga kulit hitam. Mereka meminta pertanggungjawaban atas kasus pembunuhan tersebut.

Empat oknum polisi Derek Chauvin, Tou Thao, Thomas Lane, dan J. Alexander Kueng yang bertanggung jawab atas kematian George memang dipecat keesokan harinya. Namun, mereka masih bebas berkeliaran. Akibat kejadian itu, gelombang unjuk rasa berdatangan dari berbagai kota di seluruh Amerika Serikat.

Seperti dikutip dari kompas.com, Reuters pada Sabtu, 30 Mei 2020 memberitakan bahwa ribuan demonstran menyerbu perimeter Barclays Center di New York. Di Brooklyn, polisi juga sempat melakukan sejumlah penangkapan demonstran pada Jumat, 29 Mei 2020. Demonstran diborgol lalu dimasukkan ke bus kota. Para demonstran bersorak dan memainkan musik hip hop.

Baca Juga:  Ditabrak Truck Fuso, Mobil Truck Pengangkut Air Minum Masuk ke Jurang

Protes telah melanda sejumlah kota besar Amerika sejak Kamis, 28 Mei 2020. Massa turun ke jalan menuntut tindakan kebrutalan polisi dan pertanggungjawaban atas beberapa kematian warga kulit hitam di tangan mereka. Minneapolis dan St. Paul, yang dikenal sebagai “Kota Kembar” di Minnesota, dipenuhi oleh protes besar.

Sedangkan di Memphis, Tennessee, pengunjuk rasa berbaris melalui tengah kota selama beberapa jam. Mereka mengangkat tulisan yang menuntut keadilan bagi beberapa orang kulit hitam Amerika yang terbunuh belum lama ini, yakni George Floyd, Ahmaud Arbery, dan Breonna Taylor.

Protes juga meningkat menjadi kekerasan di Louisville, Kentucky, tempat Breonna Taylor tinggal dan ditembak mati oleh polisi pada Maret lalu. Penasihat khusus polisi Jessie Halladay mengatakan, polisi menembakkan tembakan di tengah kerumunan selama protes tersebut. Aksi yang bertajuk “I Can’t Breathe” di Manhattan juga mendesak agar undang-undang melarang gerakan chokehold yang digunakan seorang polisi dalam kematian pria kulit hitam lainnya, Eric Garner, pada 2014.

Selain di daerah-daerah tadi, berikut daftar wilayah lain yang dilanda kerusuhan demonstrasi kasus George Floyd hingga Sabtu, 30 Mei 2020.

1. Atlanta. Demonstrasi Atlanta berubah jadi kekacauan. Kantor media CNN dirusak massa dan satu mobil polisi dibakar. Polisi coba membubarkan massa, tetapi para demonstran terus melemparkan botol ke petugas. Dalam pidatonya, Bernice King, putri bungsu Martin Luther King Jr, memohon orang-orang pulang setelah lebih dari 1.000 demonstran memblokade lalu lintas dan jalan raya antarnegara bagian.

Baca Juga:  Sah, Mulai Hari Ini Pemerintah Naikan Tarif Tol Cipali, Berikut Rinciannya

2. Detroit. Ratusan demonstran yang bergabung dengan gerakan “March Against Police Brutality” di luar Kantor Keselamatan Publik Detroit. Banyak yang meneriakkan, “Tanpa keadilan, tidak ada perdamaian.” Beberapa membawa poster bertuliskan, “Akhiri kebrutalan polisi”, dan “Aku tidak akan berhenti berteriak sampai semua orang bisa bernapas.”

3. Denver. Di Denver, ratusan orang berbaris menuju pusat kota menuntut keadilan bagi Floyd. Pada Kamis malam, polisi Denver menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan massa. Ada 13 penangkapan terkait aksi tersebut.

4. Houston. Ratusan orang berkumpul pada Jumat dalam sebuah protes yang digelar oleh kelompok Black Lives Matter di Balai Kota. Kerumunan lalu meluas ke Insterstate 45 dekat pusat kota. Massa meneriakkan, “Aku tidak bisa bernapas”, dan “Tanpa keadilan, tidak ada perdamaian.”

5. Louisville. Setelah semalam suntuk terjadi kericuhan dan setidaknya tujuh orang ditembak, polisi di kota Kentucky bersiap menghadapi lebih banyak demonstran. Massa akan memprotes kematian Floyd dan beberapa orang lainnya, seperti Breonna Taylor yang ditembak polisi di rumahnya di Louisville pada Maret.

6. New York City. Kerumunan besar turun di sepanjang jalan di New York City pada Jumat, 29 Mei 2020. Kerumunan massa itu ikut memprotes kematian George Floyd. Beberapa pengunjuk rasa ditangkap di Foley Square dan di jembatan Brooklyn karena menghalangi lalu lintas dan perilaku mereka yang tidak bisa diatur.

Baca Juga:  Tempat Hiburan Di Kota Bandung Akan Dilonggarkan? Berikut Penjelasannya

7. San Jose. Demonstran yang terdiri dari para aktivis di San Jose melakukan protes atas kematian George Floyd. Mereka menutup jalan raya San Jose 101 di dua arah lebih dari satu jam pada Jumat, 29 Mei 2020). Sekitar 100 pengunjuk rasa memblokade semua ruas jalan di jalan raya dekat akses bebas masuk Santa Clara Street sekitar pukul 15.00.

8. Gedung Putih dan Capitol Hill pada Sabtu, 30 Mei 2020. Ribuan pengunjuk rasa mengepung Gedung Putih menuntut keadilan atas kematian George Floyd. Pasukan pengamanan presiden Amerika Serikat (Secret Service) sempat mengunci akses keluar masuk Gedung Putih. Dikabarkan, Presiden Donald Trump tengah berada di ruang kerjanya di Gedung Putih ketika demonstrasi berlangsung.

Puluhan petugas pasukan pengamanan presiden berbaris menyusun barikade demi mengamankan akses keluar masuk Gedung Putih dari para pengunjuk rasa. Pekerja media, yang berkerumun di halaman Gedung Putih dekat biro pers, juga telah dibawa masuk petugas Secret Service. Terlihat petugas mulai kewalahan menghadapi para pendemo. Selain Gedung Putih, ribuan demonstran juga melakukan pawai menuju Capitol Hill. (Red)