Dear Ibu Hamil, Dokter Bilang Jangan Takut Melahirkan Saat Pandemi Corona

JABARNEWS | BANDUNG – Kehamilan dan melahirkan adalah momen yang membahagiakan bagi setiap calon ibu di dunia. Namun, tak dipungkiri menjalani kehamilan dan persiapan melahirkan saat pandemi virus corona (Covid-19) memang dapat menambah kecemasan sang ibu. Sebab, persiapan yang dilakukan menjadi lebih matang dan ada lebih banyak prosedur yang harus dijalankan.

Mendekati waktu melahirkan, jadwal pemeriksaan kehamilan ke bidan atau dokter kandungan juga menjadi lebih sering. Ini artinya, Anda jadi lebih sering keluar rumah.

Namun, untuk mencegah penularan virus, banyak ibu hamil yang mungkin merasa cemas dan takut pergi ke dokter guna pemeriksaan rutin kehamilan. Bahkan, mungkin tak sedikit yang memilih melakukan tindakan pencegahan dengan tinggal di rumah dan physical distancing.

Baca Juga:  Pangdam III/Siliwangi Tebar Ratusan Ribu Benih Ikan di Purwakarta

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Dr Aripin Syarifudin SpOG meminta ibu hamil tidak khawatir melahirkan saat pandemi COVID-19.

“Tidak perlu khawatir namun tetap patut waspada agar menjelang proses persalinan tidak ada paparan virus mengenai ibu hamil,” ujar Aripin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

Ahli kandungan dari Siloam Hospitals Silampari menambahkan ada empat hal utama yang patut diperhatikan saat melahirkan di rumah sakit, yaitu konsisten dalam pemeriksaan umum, memberlakukan zonasi, penggunaan Alat Pelindung Diri yang tepat dan pascapersalinan.

“Persalinan nonCOVID-19 itu wajib dilakukan di fasilitas kesehatan sesuai aturan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi. Ibu hamil tidak perlu khawatir saat persalinan karena petugas medis memberlakukan secara konsisten zonasi nonCOVID-19 dan COVID-19, serta penggunaan APD dalam proses kelahiran,” tambah dia.

Baca Juga:  Rayakan Ultah ke-36, Slank Akan Tampil di GBK

Pihaknya senantiasa memberikan rasa aman untuk masyarakat yang akan melakukan persalinan walaupun dalam kondisi pandemi COVID-19.

“Kami akan menjamin keamanan dan kenyamanan saat melahirkan. Intinya, proses persalinan akan kami kawal sejak tahap pertama yaitu pemeriksaan sistem peringatan dini dan melalui tes rapid kemudian penempatan ruangan khusus pada proses persalinan. Tujuannya adalah memutus transmisi virus,” imbuh Aripin.

Dia juga menambahkan usai persalinan, bayi tetap diberikan Air Susu Ibu (ASI) namun dengan menggunakan masker dan pelindung muka. Kemudian, selama perawatan, bayi diisolasi untuk sementara waktu hingga sang bayi diberikan tes swab dari lendir tenggorokannya.

Baca Juga:  KPU Sebut Tiga Saksi Tim BPN yang Sudah Dimintai Keterangan Tidak Berkualitas

“Kami tetap memonitor kesehatan ibu dan bayi hingga pascapersalinan. Satu hal yang bisa dilihat adalah dari internal medis persalinan, yaitu tim medis persalinan berjumlah efisien agar transisi virus ditekan seminimal mungkin. Jadi sekali lagi ibu hamil tidak perlu khawatir saat memasuki proses persalinan,” imbuh dia.

Agar proses persalinan berjalan lancar, rencanakan persiapan melahirkan dengan baik sejak jauh-jauh hari. Selain itu, isilah hari-hari jelang melahirkan saat pandemi virus corona dengan pikiran yang positif agar Anda merasa tenang dan nyaman. (Red)