Inilah Waktu yang Tepat Pakai Masker Saat New Normal

JABARNEWS | BANDUNG – Sejak virus corona semakin merebak di belahan dunia, termasuk di Indonesia. Salah satu anjuran protokol kesehatan yang tidak boleh terlewatkan dan tidak boleh diabaikan oleh masyarakat adalah menggunakan masker saat keluar rumah. Terlebih saat ini new normal disiapkan pemerintah agar masyarakat tetap bisa produktif dimasa pandemi.

Kini masker kain sudah menjadi kebutuhan sehari-hari ketika hendak beraktivitas di luar rumah. Terlebih saat ini kita akan memasuki era ‘new normal’ atau pola hidup baru dengan penerapan protokol kesehatan COVID-19.

Namun apakah aman menggunakan masker secara terus menerus saat beraktivitas seharian di luar rumah, termasuk saat berolahraga. Baru-baru ini viral di media sosial pesepeda kolaps dan meninggal dunia saat latihan. Dikatakan, almarhum mengalami rebreathing alias keracunan karbondioksida gara-gara bersepeda pakai masker. Namun, hal ini menjadi perdebatan sehingga membuat masyarakat perlu memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk menggunakan masker.

Baca Juga:  Terapi Gen Berbasis Stem Cell: Strategi Terapeutik Baru Penanganan HIV

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan kapan waktu yang tepat untuk mengenakannya. Dilansir dari situs resmi WHO, sebenarnya tidak setiap saat masyarakat harus mengenakan masker.

Setidaknya, menurut WHO masyarakat harus mengenakan masker pada dua waktu tertentu. Pertama, apabila dalam kondisi sehat, maka masyarakat hanya perlu mengenakan masker jika bertemu/merawat orang dengan COVID-19. Kedua, mengenakan masker dilakukan jika terkena batuk atau bersin.

Baca Juga:  Siap-Siap Sobat Ambyar! Didi Kempot Akan Temui Penggemar Jabodetabek

Dalam kondisi sendirian, masyarakat memang boleh tidak mengenakan masker. Namun ketika berada di area keramaian, hal ini sangat dianjurkan sebab tidak ada yang tahu apakah orang-orang yang berada di sekitar terbebas dari COVID-19 atau tidak.

Selain itu, WHO juga menyebut masker hanya efektif bila digunakan bersama dengan pembersih tangan yang mengandung alkohol atau sabun. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk sering-sering mencuci tangan.

Hindari menyentuh masker saat menggunakannya, dan ganti masker dengan yang baru setelah lembap serta jangan gunakan kembali masker yang hanya dapat digunakan sekali saja.

Baca Juga:  Tetap Bandel Nongkrong Saat PSBB, Awas Kena Sanksi Petugas

Untuk maskernya selain masker N95, salah satu masker yang direkomendasikan adalah masker bedah (standar) medis yang bisa menyaring hingga 95% partikel dengan ukuran 0,1 mikron. Masker ini digunakan untuk perlindungan droplet dan tidak bisa digunakan berulang kali.

Dalam menghadapi era New Normal ini, tentu kebutuhan akan masker meningkat. Ada baiknya untuk memiliki persediaan dua sampai tiga masker kain agar bisa dipakai bergantian. Sebab jika terus digunakan dan tidak diganti, masker kain akan cepat kotor dan rusak. (Red)