Jawa Barat Belum Direkomendasikan Terapkan New Normal

JABARNEWS | BANDUNG – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat belum merekomendasikan Jawa Barat sebagai wilayah yang diizinkan menerapkan AKB atau new normal.

Berdasarkan daftar yang dikeluarkan oleh Gugus Tugas, melalui akun Istagram, @BNPB-Indonesia, gugus tugas mengeluarkan 102 nama daerah untik penerapan new normal. Jawa Barat tidak termasuk salah satu provinsi yang direkomendasikan.

Baca Juga:  Setoran PAD Dari Sektor Wisata Kabupaten Bandung Masih Memble

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Berli Hamdani, mengatakan Provinsi Jawa Barat mengakui wilayahnya tidak masuk ke daftar yang diizinkan untuk penerapan new normal. Alasannya masih ada tambahan kasus positif covid-19 per harinya.

“Memang tidak ada yah. BNPB hanya melihat (daerah) yang ada tidaknya kasus konfirmasi positif,” kata Berli‎ saat dihubungi, dilansir dari laman Medcom.id Senin (1/6/2020).

Baca Juga:  Desa bersama pihak Swasta Bersinergi Tingkatkan Perekonomian

Menurut Berli, kebijakan new normal yang sebelumnya diumumkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih bersifat rekomendasi. Namun hal itu bisa terealisasi apabila ada persetujuan dari kepala daerah masing-masing.

“Pemprov hanya merekomendasikan saja.‎ Untuk yang 15 Kota dan Kabupaten di Jawa Barat yang diizinkan untuk AKB tergantung kepala daerahnya masing-masing,” kata Berli.

Baca Juga:  PMII STID Al-Biruni dan STAIMA Aksi Peduli Banten-Lampung

Dia pun mengingatkan kembali kepada masyarakat agar tetap disiplin untuk mencegah penyebaran covid-19. Berli tetap mengimbau hal tersebut meski ada daerah yang dapat menjalankan serta menerapkan new normal atau AKB.

“Disiplin untuk mempraktekan AKB ini.‎ Sehingga diharapkan tidak terjadi euforia new normal,” ucap dia. (Red)