Pemuda Mabuk Nyaris Tewas Disapu Ombak Pantai Karanghawu

JABARNEWS | SUKABUMI – Ada-ada saja tingkah laku seorang pria asal Bogor ini. Diduga mabuk, pria berinisial PA nyaris digulung ombak di Pantai Karanghawu, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Wisatawan berusia 19 tahun dilaporkan hampir tewas lantaran terseret ombak. Namun sebelumnya, korban disebut-sebut sempat menenggak minuma keras (miras).

Beruntung nyawa PA selamat, usai penjaga pantai menggapai tangan PA dengan menggunakan papan seluncur. Penjaga pantai, Muksin Purnama Ronaldo, melihat lelaki tersebut menggapai-gapaikan tangannya saat nyaris terseret ombak, Senin (1/6/2020).

Baca Juga:  Timnas Indonesia Bantai Vietnam, Phillipe Troussier Mundur Jadi Pelatih

“Sebelumnya dia sudah kami ingatkan, tapi tetap ngeyel. Diduga dia habis minum-minuman beralkohol, saat kejadian posisi saya sedang di sebelah barat pantai. Begitu tahu dia terbawa ke tengah, saya langsung ambil papan selancar dan berenang ke tengah,” kata Muksin melalui sambungan telepon.

Menurut Muksin, situasi ombak di Pantai Karanghawu memang tengah tidak bersahabat. “Arus balik ada tiga titik, bendera merah sebagai tanda peringatan larangan sudah kita pasang. Korban sendiri berstatus mahasiswa, datang bersama teman-temannya. Dia ngeyel dan tetap nekat berenang, tidak sadar posisinya sudah di tengah,” tutur Muksin.

Baca Juga:  Kota Tebing Tinggi Turun PPKM ke Level 1, Ini Kata Umar Zunaidi Hasibuan

Kepala Operasional dan SDM Satgas Pemandu Keselamatan Wisata Tirta Kabupaten Sukabumi Asep Edom Saefulloh membenarkan situasi hari ini banyak wisatawan mendatangi kawasan wisata pantai. Lantaran beberapa titik perairan berbahaya, ia memasang bendera merah sebagai peringatan. Bahkan melalui pengeras suara hal itu kerap diberitahukan ke pengunjung.

Baca Juga:  Segudang Manfaat Ikan Cakalang Bagi Kesehatan Tubuh

“Faktanya masih saja ada yang merasa bisa berenang kemudian nekat mengabaikan peringatan. Ya kami sebagai lifeguard harus standby memonitor wisatawan, mau tidak mau akhirnya jadi ekstra kerja,” tuturnya.

Dirinya menginformasikan bahwa saat ini kondisi ombak di sepanjang pantai selatan Sukabumi sedang tinggi sehingga tidak aman untuk melakukan aktivitas di laut. (Red)