Waduh, Pekerjaan Jurnalistik Perusahaan Ini Digantikan Dengan Perangkat AI

JABARNEWS | BANDUNG – Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) disebut-sebut akan menggantikan pekerjaan manusia. Contoh nyata dari penggeseran pekerjaan oleh AI adalah penjaga di gerbang tol yang diganti oleh sistem pembayaran digital.

AI bahkan saat ini sudah menjadi keseharian manusia. Mulai dari mesin pencarian Google, asisten virtual, wearable devices, hingga smart home.

Terbaru, perusahaan raksasa tekhnologi Microsoft memberhentikan puluhan jurnalis dan pekerja editorial di Microsoft News dan organisasi MSN akan mengandalkan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat konten dan berita.

Baca Juga:  Ini Prosedur Penanganan Jenazah Covid-19 Menurut Kemenag Depok

“Seperti semua perusahaan, kami mengevaluasi bisnis kami secara teratur,” kata juru bicara Microsoft dalam sebuah pernyataan.

PHK adalah bagian dari dorongan yang lebih besar oleh Microsoft untuk mengandalkan kecerdasan buatan untuk mengambil berita dan konten yang disajikan di MSN.com, di dalam browser Microsoft’s Edge, dan di berbagai aplikasi Microsoft News, The Verge melaporkan, dikutip Minggu.

Pengurangan pekerja Microsoft News juga mempengaruhi tim internasional, dan The Guardian melaporkan bahwa sekitar 27 orang diberhentikan dari pekerjaannya di Inggris setelah Microsoft memutuskan untuk berhenti mempekerjakan manusia untuk membuat artikel di laman-laman mereka.

Baca Juga:  Heboh, Ruko Jalan Nibung Raya Medan Mendadak Terbakar

Banyak pekerja yang terpengaruh adalah dari divisi Microsoft SANE (pencarian, iklan, Berita, Edge) dan dikontrak sebagai editor manusia untuk membantu memilih cerita.

“Ini dapat menghasilkan peningkatan investasi di beberapa tempat dan, dari waktu ke waktu, penempatan kembali di tempat lain. Keputusan ini bukan hasil dari pandemi saat ini,” jelasnya.

Baca Juga:  Tiga Kebiasaan Buruk Ini Bisa Mempengaruhi Keuangan Kalian

Microsoft menegaskan bahwa PHK ini tidak terkait langsung dengan pandemi coronavirus yang sedang berlangsung, bisnis media di seluruh dunia telah terpukul oleh pendapatan iklan yang merosot di TV, surat kabar, online, dan banyak lagi.

Microsoft secara bertahap juga telah mendorong penerbit dan jurnalis untuk memanfaatkan kecerdasan buatan. Dengan AI, teknologi ini akan memindai konten dan kemudian memproses serta memfilternya dan bahkan menyarankan foto untuk dipasangkan dengan editor manusia. (Red)