Melawan Lupa, Mari Pahami Arti Lambang Garuda Pancasila

JABARNEWS | BANDUNG – Setiap tanggal 1 Juni diperingati hari lahirnya Pancasila sebagai pedoman dasar negara Indonesia. Pancasila lahir oleh sebuah pidato tanpa perencanaan teks yang disampaikan oleh Presiden Soekarno pada 1 Juni 1945 lalu.

Terdapat 5 sila yang ada di lambang Pancasila, yakni simbol bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, serta padi dan kapas. Nama Pancasila berasal dari dari dua kata Sanskerta, pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas.

Sejenak kita akan mengulas lambang Garuda Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

1. Bintang – Lambang bintang merupakan sila pertama yang adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Bintang emas dapat diartikan Tuhan yang Maha Esa sebagai cahaya bagi kehidupan.

Baca Juga:  Belum Ada Tersangka di Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Iko Uwais, 3 Saksi Sudah Diperiksa

Pada latar belakang bintang ini terdapat warna hitam yang diartikan sebagai wujud warna alam dan berkat rahmat Allah.

2. Rantai – Rantai menjadi sila ke dua yang berarti Kemanusiaan yang adil dan beradab. Rantai ini terdiri dari mata rantai yang memiliki bentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran.

Pada lambang rantai ini terdapat bagian persegi untuk menggambarkan pria dan bentuk lingkaran adalah perempuan. Oleh karena itu hal tersebut menandai hubungan antara sesama manusia, saling bahu-membahu dan bersatu.

Baca Juga:  Anies Baswedan Perpanjang PSBB Transisi yang Kelima Kali

3. Pohon Beringin – Sila yang ke 3 adalah berlambang pohon beringin yang attinya Persatuan Indonesia. Pohon beringin yang besar ini bermakna bahwa bangsa Indonesia menjadi tempat berteduh bagi seluruh rakyatnya. Akar-akarnya yang tumbuh sangat dalam ini juga memiliki makna kesatuan dan persatuan.

Selain itu, akar yang bergantungan dari rantingnya adalah negara kesatuan mempunyai berbagai macam latar belakang suku, agama dan budaya yang berbeda beda.

4. Kepala Banteng – Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Ini merupakan sila ke 4 yang dilambangkan dengan Kepala Banteng.

Baca Juga:  Lionel Scaloni Akui Laga Lawan Timnas Indonesia Tidak akan Mudah

Makna lambang ini merupakan hewan sosial yang kuat dan berkelompo, yakni sebagai masyarakat yang bermusyawarah dengan berkumpul atau mendiskusikan sesuatu dalam mengambil keputusan.

5. Padi dan kapas – Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dilambangkan dengan padi dan kapas. Lambang ini menandakan kebutuhan masuarakan Indonesia tanpa adanya perbedaan pandangan tentang status dan kedudukan.

Padi melambangkan makanan pokok dan kapas sebagai sandang. Hal tersebut tercipta karena persamaan sosial tanpa membedakan status antara satu dengan lainnya. (Red)