Catat! Saat New Normal, Pegawai Mal Harus Pakai Face Shield

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengecek kesiapan sejumlah pusat perbelanjaan atau mal untuk menghadapi fase adaptasi normal baru.

Pemantauan dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna, bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagin) Elly Wasilah dan Kasatpol PP Kota Bandung Rasdian.

Ema Sumarna mengatakan pihaknya telah mengecek simulasi kesiapan adaptasi normal baru di tiga mal, yakni mal Bandung Electronic Center (BEC), Paris Van Java (PVJ), dan Bandung Indah Plaza (BIP). Secara umum, ia menilai tiga mal tersebut sudah memperlihatkan kesiapan menghadapi fase normal baru.

“Dari apa yang saya lihat hari ini baik di BEC, PVJ dan BIP secara umum kami cukup puas dengan kesiapan dari masing-masing pengelola mal, dari berbagai variasi inovasi dan kreatifitas setiap mal,” kata Ema di Mal BIP, Jalan Merdeka, Kota Bandung.

Baca Juga:  Saham Bank bjb Masuk Dalam Daftar Indeks Unggulan BEI - IDXQ30 2020-2021

Menurutnya saat ini hingga Jumat (5/6), ada sebanyak 23 mal di Kota Bandung yang akan melakukan simulasi. Meski begitu, Ema belum memastikan kapan Pemkot Bandung bakal mengizinkan mal sebagai salah satu sektor yang dilonggarkan.

“Nanti pembukaannya menunggu setelah simulasi yang 23 mal ini selesai, nanti kami lapor dulu karena yang mengambil kebijakan bukan kami, tapi Wali Kota, hasil pertimbangan unsur pimpinan,” kata Ema.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa setiap mal memiliki penyesuaian yang berbeda-beda saat menerapkan sistematis alur pergerakan pengunjung. Namun, kata dia, penyesuaian tersebut tetap mengacu kepada protokol kesehatan.

“Memang dari objek dan kondisinya berbeda, contoh BIP, tidak seperti PVJ yang bisa memblokir semua jalan depan ditutup, tapi dia masuk di jalan samping,” kata dia.

Baca Juga:  Bejat! Seorang Pria Di Cirebon Tega Gauli Kedua Adik Kandungnya

Selain itu, Ema juga mengingatkan agar setiap kasir yang ada di mal menggunakan tirai plastik, agar bisa mengurangi kontak langsung dengan para pengunjung. Sehingga bisa meminimalisir terjadinya penyebaran virus Corona.

“Di kasir-kasir, seperti di PVJ itu bagus pakai tirai yang dari plastik. Bahkan, pembayarannya tidak ada uang cash, tapi kalau pun cash tidak ada masalah yang penting saling menjaga higienitas,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah menyatakan jika mal diperbolehkan beroperasi berdasarkan evaluasi simulasi new normal di 23 mal, ada gerai atau tempat yang tetap tidak boleh dibuka yaitu bioskop, tempat mainan anak, dan spa.

“Semua gerai boleh dibuka, hanya tadi yang tidak boleh dibuka itu bioskop, kemudian area bermain anak-anak, ada spa, salon, itu nggak boleh. Selain itu, gerai di sini boleh buka, tetapi dengan kapasitas hanya 30 persen sampai 50 persen pengunjung,” kata Elly.

Baca Juga:  Langkah Jempolan Sri Mulyani Tutup Kebocoran Ekonomi

Dengan baiknya simulasi yang telah diterapkan oleh tiga mal tersebut, Elly berharap mal lainnya yang juga akan melakukan simulasi dapat menerapkan standar yang sama dalam protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

“Karena hari ini kan baru tiga, BEC kan bagus, PVJ bagus, BIP juga bagus. Besok ada lagi yang melayangkan, ada paskal 23, ada TSM, itu semuanya. Harapannya standar yang dilihat hari ini itu sama bagi semuanya,” kata dia.

Hasil dari simulasi tersebut akan dilaporkan ke Wali Kota Bandung. Lalu keputusannya, kata dia, bakal disampaikan oleh Wali Kota Bandung setelah melakukan pertimbangan-pertimbangan lainnya. (Red)