Gak Main-main, Ada Klaster Corona Baru Pemkab Bogor Tutup 30 Pasar

JABARNEWS | BOGOR – Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat resmi menutup sementara 30 pasar yang ada di wilayahnya karena pasar Cileungsi teridentifikasi menjadi klaster baru penyebaran virus corona atau Covid-19.

Penutupan pasar tersebut berdasarkan rapat evaluasi, akhirnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui PD Pasar Tohaga memutuskan untuk menutup sementara 30 pasar yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut hingga 4 Juni mendatang.

“Betul, kita tutup sementara semua pasar secara umum hingga 4 Juni nanti. Kami sudah sebarkan instruksinya kemarin,” kata Direktur Utama PD Pasar Tohaga, Haris Setiawan, Selasa (2/6/2020).

Baca Juga:  Hari Ini, Tol Terpanjang di Indonesia Akan Diresmikan Presiden Jokowi

Meskipun secara umum ditutup, ada pengecualian bagi pedagang pangan atau sembako untuk tetap boleh berjualan. Sedangkan untuk jam operasional, tetap berlaku waktu yang ditentukan saat penerapan PSBB di Kabupaten Bogor, yakni buka pukul 04:00 WIB dan selesai pada jam 13:00 WIB atau delapan jam operasional.

“Jadi ditutup sementara untuk komoditi non pangan. Kalau pedagang pangan masih boleh. Jam operasional masih sama, jam empat pagi buka, jam satu siang tutup. Lebih dari itu kita tutup,” tegasnya.

Baca Juga:  Sisa Waktu Pembangunan Situ Bagendit Tinggal Tiga Bulan Lagi, Ini Kata Helmi

Menurut Haris, pihaknya tidak menerapkan aturan pembatasan jumlah pengunjung yang datang ke pasar-pasar. Hanya saja, akan tetap ada pembatasan pintu akses pasar serta tidak ada toleransi bagi pedagang atau pengunjung yang masuk pasar tanpa mengenakan masker.

“Nggak ada (pembatasan jumlah pengunjung), hanya ada pembatasan pintu akses, dan zero toleransi untuk yang nggak pakai masker,” ungkap Haris.

Baca Juga:  Piala Dunia U-20 Bisa Disaksikan Penonton di Stadion? Menpora Zainudin Amali Beri Jawaban Menohok

Sebelumnya, sejak terungkapnya Pasar Cileungsi sebagai klaster baru penyebaran virus corona di Kabupaten Bogor, sudah ada sekitar sepuluh orang terkonfirmasi positif.

Alhasil, pasar itu kini ditutup sekitar dua hari untuk dilakukan tes massal dan sterilisasi pasar.

“Dua hari ditutup sementara, untuk sterilisais pasar. Untuk memutus penyebaran. Kami pikir ini tindakan bijak untuk kami tutup sementara,” tutur Direktur Operasional PD Pasar Tohaga Doni Jatnika saat melakukan sterilisasi pasar Cileungsi. (Red)