OTG Positif Kerap Berbaur, Satu Desa di Majalengka Dikarantina

JABARNEWS | MAJALENGKA – Satu desa di Kabupaten Majalengka diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, setelah diketahui ada warga yang terkonfimasi positif Covid-19 sebagai orang tanpa gejala (OTG) dan sering berbaur dengan masyarakat.

Bupati Majalengka, Karna Sobahi karantina mandiri satu desa tersebut karena dari hasil tracing (penelusuran) dan tracking (pelacakan) pasien COVID-19 yang berprofesi sebagai sopir itu, pernah melakukan kontak fisik selama melakukan karantina mandiri dengan berbagai masyarakat.

Baca Juga:  Karyawan Perlu Tahu, Ini Besaran Pesangon yang Ditetapkan Perppu Cipta Kerja

“Saya meminta agar masyarakat Desa Sadomas, Kecamatan Rajagaluh melakukan karantina mandiri selama 14 hari ke depan,” katanya di Majalengka, Rabu (03/06/2020)

Ia menambahkan, pada saat karantina mandiri yang bersangkutan sering berbaur dengan warga sekitar, seperti menjalankan shalat berjamaah, berbaur saat Lebaran 2020 lalu dan kegiatan lainnya.

Baca Juga:  Jelang Pemilu 2019, Pontren Se-Kabupaten Tasikmalaya Deklarasi Jaga Harga Diri Pesantren

“Secara fisik yang bersangkutan memang dalam keadaan baik, namun setelah dicek ternyata positif COVID-19,” katanya.

Ia menjelaskan keharusan untu melakukan karantina mandiri satu desa, kata dia, dikhawatirkan terjadi transmisi lokal penyebaran COVID-19 di Kabupaten Majalengka semakin meluas.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Sebut Setengah Sekolah di Jabar Bisa Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Jika..

Dia menambahkan jika diperlukan bantuan makanan bagi masyarakat desa setempat, pihaknya Pemkab Majalengka siap memberikan subsidi.

“Saya sendiri belum mengetahui dari mana penularan secara pastinya, tapi besar kemungkinan akibat ‘imported case’ (kasus impor),” pungkasnya. (Red)