JABARNEWS | BANDUNG – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat, Uung Kusmana menyebut bahwa kehamilan di tengah merebaknya wabah Covid-19 sangat beresiko dan berbahaya. Pasalnya, ibu hamil sangat rentan terpapar Covid-19.
“Janganlah ini hamil disaat pandemi, karena kalau ibu itu terkena virus Corona, peluang untuk masuk ke dalam bayi itu sangat memungkinkan,” kata Uung saat ditemui di kantornya Jl. Surapati No.122, Cihaur Geulis, Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Rabu (3/6/2020).
Lebih lanjut, dia menjelaskan, wanita yang sedang hamil muda terutama di usia 1-3 bulan kondisinya sangat lemah karena daya tahan tubuhnya menurun.
“Seribu hari pertama kehidupan, wanita itu kondisinya sangat lemah, karena mual, makanan masuk susah. Daya tahan tubuhnya lemah, kalau lemah virus Corona gampang masuk,” jelasnya.
Uung menghimbau, untuk menunda kehamilan sampai keadaan kembali normal dan direncanakan dengan baik.
“Kemahamilan itu anugerah, bukan asal membuat hamil,” singkatnya.
Bagi pasangan yang sudah terlanjur hamil, Uung mengingatkan untuk menjaga keseimbangan asupan gizi dan melakukan perawatan atau pemeriksaan kandungan kepada pelayanan kesehatan (Bidan atau pelayanan swasta) dan perhatikan program K1, K2, K3, K4 serta tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19.
“Oleh karena itu, ibu hamil harus makan makanan dengan gizi yang seimbang, berupaya untuk akses perawatan minimal ibu hamil itu harus diperiksa 4 kali selama kehamilan serta jaga diri, jaga hati serahkan kepada illahi rabbi dan ikuti protokol kesehatan,” tutupnya. (RNU)