Moeldoko: Pendidikan Jarak Jauh Jadi Solusi di Era New Normal

JABARNEWS | JAKARTA – Wabah COVID-19 ini muncul seluruh aktivitas manusia dibatasi, termasuk kegiatan pembelajaran—baik di jenjang sekolah dasar sampai jenjang perkuliahan mulai menerapkan kegiatan belajar dari rumah. Hal ini dilakukan guna membatasi penyebaran virus yang masif.

Kebijakan belajar dari rumah mulai diterapkan pada tanggal 9 Maret 2020 setelah menteri pendidikan dan kebudayaan mengeluarkan surat edaran nomor 2 tahun 2020 dan nomor 3 tahun 2020 tentang pembelajaran secara daring guna mencegah penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).

Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko mengatakan, pada masa pandemi Covid-19 ini, pendidikan jarak jauh merupakan solusi terbaik dalam penerapan sistem belajar-mengajar. Perkembangan teknologi saat ini juga sangat mendukung untuk penyelenggaraan pendidikan jarak jauh.

“Pada saat pandemi Covid-19 ini, kita menyadari bahwa pendidikan jarak jauh memiliki makna yang luar biasa. Universitas Terbuka (UT) sudah mengaplikasikan cara ini sejak lama, bukan lagi sebuah konsep. Ini menunjukkan pemikiran UT sudah melampau imajinasi kita,” papar Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko, Rabu (3/6/2020).

Dalam Webinar Ikatan Alumni (IKA) UT dengan tema “Pendidikan Jarak Jauh sebagai Role Model Pembelajaran Utama di Era new normal, Dr. Moeldoko menjelaskan bahwa untuk menuju Indonesia Maju, pembangunan SDM merupakan salah satu agenda yang dijalankan pemerintah. Dalam hal ini, pendidikan karakter menjadi prioritas yang diamanatkan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga:  Banjir Bandang Terjang Solokan Jeruk, Bupati Bandung Tuding Karena Ini

“Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul melalui pendidikan karakter. Untuk itu, perlu adanya evaluasi untuk mengukur sejauhmana tranformasi pendidikan dalam metode pendidikan jarak jauh,” jelasnya.

Pemerintah juga melakukan upaya peningkatan investasi dan inovasi dengan menggerakkan sektor swasta dan investasi dengan melakukan rebirokrasi, memotong regulasi sehinga memudahkan investasi yang besar sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

Membuka lapangan pekerjaan, lanjut Moeldoko, menjadi prioritas pemerintah, salah satunya dengan membentuk program Kartu Prakerja.

“Bagaimana menyiapkan anak-anak muda atau yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) agar meningkatkan keterampilannya sehingga siap untuk bekerja,” ungkapnya.

Hal penting lain yang dilakukan pemerintah, kata Moeldoko, adalah pemberdayaan teknologi sebagai pendukung proses pembelajaran. Hampir 100 persen wilayah Indonesia sudah terjangkau dengan infrastruktur telekomunikasi fiberoptik. Dengan demikian, proses belajar jarak jauh pun dapat dilaksanakan dengan baik.

Saat ini, dengan adanya proses pendidikan atau pembelajaran di rumah, orangtua lebih berperan dalam memantau perkembangan karakter anak. Sementara, peran guru memberikan penugasan dalam konteks pendidikan karakter dilakukan secara jarak jauh atau online.

“Dalam proses pembelajaran jarak jauh, perlu diperhatikan infrastruktur, media, dan kemampuan kontrol pendidik. Jadi harus ada alat instrument yang disusun guru sebagai alat kontrol perkembangna anak didik yang sekarang ini belajar di rumah,” papar Moeldoko.

Baca Juga:  Presiden ORI Lantik Duta ORI Dari Berbagai Kalangan

Moeldoko juga menegaskan, pendidikan jarak jauh menjadi role model baru di era pandemi Covid-19 ini.

“UT sudah membuktikan proses ini. UT perlu mengembangkan model instrumen baru dalam memberikan kontrol yang lebih ketat dalam proses transformasi ilmu, bagaimana cara mengukur dan memantaunya,” papar Moeldoko yang mengaku mendapatkan banyak ilmu mengenai tata negara dari buku referensi selama kuliah di UT.

Pada webinar tersebut, Rektor UT Prof. Ojat Darojat, PhD., mengatakan, pandemi Covid-19 merupakan momentum bagi UT untuk berbakti turut membantu program pemerintah. UT dapat berperan membantu perguruan tinggi lain atau instansi pendidikan lain agar kegiatan interaksi akademik tetap dapat dilakukan dalam suaana keterbatasan.

“Bagaimana cara agar dapat belajar walau di rumah. Kegiatan interaksi akademik bisa memenuhi harapan kualitas yang menjadi tunutan kurikulum dan harapan kita semua,” papar Prof Ojat.

Menurut Prof Ojat, pendidikan jarak jauh ini sebetulnya sudah berkembang sejak berabad-abad dengan berbagai tahapan generasi. Diawai dengan sistem korespondensi dimana proses pembelajaran dilakukan dengan cara surat-menyurat melalui pos. Kemudian, berlanjut dengan proses melalui sarana radio dan televise. Hingga saat ini, proses pendidikan dilakukan dengan kecanggihan teknologi internet meggunakan sarana zoom, google hangout dan sebagainya.

Baca Juga:  Ada Lima Kecamatan di Kota Bekasi Paling Tinggi Kasus Covid-19, Mana Saja?

“Karena itu, ada kebutuhan bahan ajar digital. Dalam hal ini, UT membuka akses secara terbuka untuk melayani seluruh masyarakat, dosen, mahasiswa dan umum,” pungkasnya.

Sementara itu, Prof Aris Junaedi Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, mengatakan, perkembangan teknologi saat ini mendorong eksistensi pendidikan jarak jauh sehingga siswa lebih fleksibel belajar mandiri.

“Di era memasuki new normal ini, physical distancing menjadi sebuah keharusan dalam berbagai aktivitas, termasuk bidang pendidikan. Untuk itu, diperlukan fasilitas pendukung agar proses pendidikan jarak jauh dapat diselenggarakan dengan baik,” jelasnya.

Kemendikbud memiliki berbagai program kegiatan terkait pendidikan jarak jauh ini. Di antaranya, menyediakan platform pembelajaran daring untuk dimanfaatkan oleh perguruan tinggi dan mengakses langsung sumber pembelajaran dari perguruan tinggi lain di www.spada.kemdikbud.go.id. Sementara, bagi perguruan tinggi dengan keterbatasan online resources, DIkti menyediakan kuliahdaring.kemdikbud.go.id.

“Kemudian, dilakukan juga kerja sama dengan provider telekomunikasi untuk menyediakan akses internet gratis/berbiaya murah bagi dosen dan mahasiswa. Ada juga pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dalam menciptakan materi atau konten pembelajaran daring bagi dosen,” tandasnya. (Red)