Mantan Pejabat Tasikmalaya Ini Rela Pensiun Dini, Apa Sebabnya?

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Keinginan H. Iwan Saputra sudah bulat maju pada Pilkada Kabupaten Tasikmalaya. Hal ini ditandai dengan keluarnya SK pensiun sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Tepat 1 Juni 2020, saya telah dinyatakan pensiun atau purna setelah 27 tahun mengabdi sebagai ASN. Hal tersebut berdasar surat pengajuan pensiun dini yang sudah diajukan beberapa waktu lalu,” kata Iwan Saputra, di kediamannya, Jumat (5/6/2020).

Pelopor berdirinya Unit Pelayanan Cepat Penanggulangan Kemiskinan (UPCPK) di saat kepemimpinan Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum ini masih menyisakan masa kerja 7 tahun. Langkah pensiun dini tersebut, kata Iwan, sebagai bagian dari komitmen perjuangan untuk ikut kontestasi dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga:  Sidak PTM, Bupati Cianjur Kaget Ada Siswa SD Lupa Membaca

“Dorongan saya maju dalam proses pemilihan kepala daerah lahir dari dorongan masyarakat, tokoh ulama, tokoh cendikiawan, para pemuda yang mengharapkan adanya proses perubahan di Kabupaten Tasikmalaya,” katanya.

Dorongan tersebut, lanjut Iwan, tulus sebagai bagian dari aspirasi untuk kemajuan Kabupaten Tasikmalaya.

“Insya Allah, jika kepercayaan rakyat diberikan dan atas izin Allah, maka saya siap untuk menjadi calon Bupati Tasikmalaya dan nanti berikhtiar dalam Pilkada serta mohon doa dari masyarakat,” katanya.

Terkait dengan agenda itu, Iwan yang pernah menduduki jabatan Kepala Bappeda serta Inspektorat Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, pihaknya ingin menawarkan gagasan perubahan. Di antaranya membuka lapangan pekerjaan termasuk mendorong wirausaha muda dalam indsustri kreatif.

Baca Juga:  RI Miliki Aplikasi Khusus Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Selain itu, ia juga ingin meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, serta mencegah dan menanggulangi Covid-19 secara berkelanjutan.

“Memperkuat kemandirian ekonomi rakyat di sektor pertanian, peternakan, perkebunan dan kelautan. Sektor pertanian akan menjadi kekuatan utama Kabupaten Tasikmalaya termasuk ekspor padi organik harus didukung dan didorong,” terangnya.

Gagasan lainnya, ujar Iwan, melakukan penataan kawasan Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya yang ramah dan rapi. Termasuk juga meningkatkan kualitas ketakwaan umat Islam dan menjadikan Kabupaten Tasikmalaya sebagai pusat pendidikan Islam berbasis pesantren.

“Kami juga akan memikirkan soal penguatan akuntabilitas publik, transparansi anggaran dengan membuka anggaran dari perencanaan hingga pelaksanaan ke publik. Agenda lain yaitu memperkuat pembangunan dan pemberdayaan desa serta memperkuat akuntabilitas pengeloaan keuangan desa,” ungkapnya.

Baca Juga:  Prajurit TNI Berikan Latihan PBB kepada Pelajar

Selanjutnya, kata Iwan, pihaknya juga akan mengembangkan dan menata kawasan wisata alam. Pembangunan dan mengembangkan pembinaan olahraga, kesenian dan budaya serta mendorong lahirnya pemuda pemudi berprestasi di bidang olahraga, kesenian dan budaya.

“Pembangunan infrastruktur jalan, irigasi hingga ke pelosok desa menjadi acuan. Termasuk membangun produk unggulan disetiap daerah serta mendukung dan memperjuangkan terbentuknya DOB Tasela,” ujarnya.

Ditambahkan Iwan, penataan pasar tradisional dan membangun pasar tradisional baru akan menjadi priorotas untuk meningkatkan perekonomian rakyat. Ia pun mengklaim akan berusaha keras menjadikan Kabupaten Tasikmalaya yang ramah untuk investasi dan menanggulangi kemiskinan secara berkelanjutan. (Red)