BMKG: Lima Wilayah Jabar Ini Tercatat Ada Tujuh Titik Panas

JABARNEWS | BANDUNG – Berdasarkan data dari BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Majalengka, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat menyatakan hingga Selasa (8/10/2019) diketahui terdapat tujuh hotspot (titik panas) di wilayah ini akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Berdasarkan pantauan sensor modis data hingga Selasa (8/10/2019) pagi pukul 06.00 WIB, BMKG mendeteksi ada tujuh titik hotspot yang terpantau di sejumlah wilayah di Jabar,” ujar Manajer Pusdalops PB BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu.

Baca Juga:  Hore! Pembangunan Jembatan Wisata Pantai Sialang Buah Sudah Beres, Begini Penampakkannya

Titik panas yang diungkap dari data BMKG Kertajati, Fire Hotspot itu terdeteksi berada di lima kabupaten di Jawa Barat.

Dia mengatakan hotspot tersebut pertama terpantau ada di Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung di dua lokasi.

Baca Juga:  Pria Purwakarta Coba Bunuh Diri Pakai Golok, 2 Anaknya Diracun Tikus

Kemudian hotspot terpantau ada di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta juga di satu lokasi.

Hotspot terpantau ada di Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang di satu lokasi.

Hotspot terpantau ada di Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka di satu lokasi.

Selain itu, hotspot terpantau ada di Kecamatan Lengkong dan Simpenan Kabupaten Sukabumi di dua lokasi.

Baca Juga:  Festival Angklung 2023, 1 Tahun Deklarasi Bandung Sebagai Kota Angklung

Hingga saat ini BMKG terus memprediksi potensi kemudahan lahan terbakar, serta memonitor titik-titik panas dan sebaran asap. Lanjutnya, hasil pantauan dan prediksi menjadi dasar untuk melakukan pencegahan dan penanganan karhutla di lapangan oleh BNPB, KLHK dan Posko BPBD. (Ara)