Pelaku Seni Budaya Pertanyakan Janji Gubernur Jabar Soal Bantuan Covid-19

JABARNEWS | BANDUNG – Sejumlah pelaku seni budaya mulai mempertanyakan terkait janji pemeritah Jawa Barat akan memberikan bantuan akibat terdampak pandemi corona virus desease 19 (Covid-19).

Bah Enjoem, mengungkapkan dirinya merasa terbebani dengan janji pemeritah setelah dirinya mengikuti video conference yang diselenggarakan Gubernur Jawa Barat beserta jajaran instansi terkait pada 22 Mei lalu bersama para seniman, budayawan dan akademisi.

Pasalnnya, karena banyak seniman, khususnya seniman tradisi yang menanyakan janji pemerintah akan memberi bantuan dengan besaran Rp1 juta untuk satu orang

“Banyak seniman, khususnya seniman tradisi yang menanyakan janji pemerintah akan memberi bantuan dengan besaran Rp1 juta untuk satu orang,” ujar Bah Enjoem, pada Sawala Budaya Ngaguar Tutungkusan Janji Paminpin, di Sanggar Seni Reak Tibelat, Kampung Jati, Kel. Pasirbiru Kec. Cibiru Kota Bandung, dilansir dari Pikiran Rakyat, Sabtu (6/6/2020).

Baca Juga:  Pemprov Jabar Akan Perketat Pengawasan Mobilitas Masyarakat Jelang Lebaran

Di hadapan sejumlah pelaku seni tradisi dari Kota Bandung dan sebagian dari Jatinangor Kab. Sumedang serta Kota Cimahi, pemilik nama Enjang Dimyati ini, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak tahu menahu kapan janji pemerintah akan terealisasi.

“Hanya saja saat itu diminta untuk segera didaftar dan diinventarisir jumlah seniman dan budayawan oleh dinas dan instansi terkait di provinsi maupun kabupaten dan kota, namun nyatanya hingga saat ini belum kunjung ada kabar kelanjutan,” ujar Bah Enjoem.

Sementara seniman Dody Satya Ekagustdiman, mengungkapkan bahwa janji pemerintah daerah, khususnya Jawa Barat kepada para pelaku seni budaya selama ini selalu meleset.

Baca Juga:  Buntut Analogikan Pengeras Adzan dengan Gonggongan Anjing, Tagar Tangkap Menag Yaqut Banjiri Twitter

“Kalaupun terealisasi tidak sesuai dengan janji, bahkan dalam 10 tahun terakhir, jangankan pelaku seni budaya, kondisi seni budaya tradisi saja semakin meredup tidak terperhatikan karena tersisih industri pariwisata yang katanya menjanjikan,” ujar Dody, yang dikalangan pelaku seni dikenal dengan sapaan Ayah Dody.

Sawala atau diskusi yang berlangsung sejak pagi hingga menjelang sore, tidak hanya melulu membahas tentang janji bantuan Pemprov Jabar bagi pelaku seni budaya, tetapi juga tentang berbagai upaya pelaku seni budaya dalam menyikapi situasi masih merebaknya wabah penyakit virus corona.

Rangkaian acara Sawala Budaya Ngaguar Tutungkusan Janji Paminpin, diawali dengan seni jentreng tarawangsa, disambung ngaruat serta pantun rajah dan diikuti doa sebelum sawala (diskusi), kemudian dipungkas murak tumpeng.

Baca Juga:  Gegara Medsos, Warga Kampung Pasekon Cianjur Diamankan Polisi

Seniman senior Eka Gandara, secara terpisah mengungkapkan bahwa kegiatan Sawala Budaya Ngaguar Tutungkusan Janji Paminpin, merupakan hal yang sering terjadi di Jawa Barat karena janji pemerintah yang sering meleset.

“Kalau janjinya sejak vicon akan mulai tanggal 26 (Mei), tapi ti harita sampai kiwari taya caritana deui,” ujar Eka yang dikenal sebagai seniman teater dan juga tembang Sunda.

Selain di Kota Bandung, aksi pelaku seni budaya mempertanyakan tentang bantuan Pemprov Jabar juga dilakukan seniman di Cirebon, Majalengka, Karawang dan Purwakarta. Bahkan pelaku seni budaya di Cimahi sudah melayangkan surat kepada Gubernur Jabar dengan ditembuskan pada Kemendagri dan Kemendikbud. (Red)