The Vast of Night, Suguhan Buat Para Penggemar Film Fiksi Ilmiah

JABARNEWS | BANDUNG – Film yang berjudul The Vast of Night sebagai suguhan untuk penggemar fiksi ilmiah, menceritakan kisah petualangan satu malam Fay (Sierra McCormick), seorang siswi SMA sekaligus operator switchboard, bersama dengan Everett (Jake Horowitz), seorang penyiar radio di sebuah kota kecil bernama Cayuga, pada tahun 1950-an.

Di sebuah malam pertandingan basket pertama di kota tersebut, Fay tengah melakukan pekerjaannya sebagai seorang operator, sementara temannya, Everett melakukan siaran di radio tempatnya bekerja.

Berbeda dengan malam-malam biasanya, kali ini Fay menemukan suara misterius yang mengganggu sinyal radio di kotanya. Gadis itu juga menerima sejumlah panggilan telepon yang mengatakan bahwa mereka melihat “sesuatu” di langit.

Baca Juga:  Bupati Cantik Ini Paparkan Lima Program Unggulan Purwakarta

Fay kemudian menghubungi Everett untuk menanyakan apakah ada pendengar yang juga mendengarkan suara misterius dan melihat benda melayang di atas langit.

Dari sini lah petualangan satu malam mereka dimulai. Memanfaatkan sumber daya terbatas dan naskah oleh James Montague dan Craig W. Sanger, sutradara Andrew Patterson menempatkan banyak cerita di ruang terbuka dan tertutup dengan pendekatan menarik untuk tokoh-tokohnya.

Penonton segera diajak mengelilingi kota kecil Cayuga dan mengenal seperti apa nuansa kota kecil tersebut, dan tentunya kedua tokoh utama, Fay dan Everett — bagaimana kegiatan, hingga watak mereka.

Fay yang naif dan penuh semangat, ditambah dengan Everett yang lugas dan antusias dengan pekerjaannya, serasa menjadi kombinasi yang menyenangkan untuk menceritakan kisah ini dengan ketegangan yang dibangun melalui dialog yang rapat dan cepat.

Baca Juga:  DPRD Jabar Minta Kuota Penerima Bansos di Purwakarta Ditambah

Keduanya bergerak bersama untuk memecahkan misteri besar yang menghampiri kota kecil itu. Mereka seakan berhasil mencerminkan kebingungan dan pertanyaan yang menghampiri penonton.

Mereka melacak petunjuk sepanjang malam dan mencoba untuk mengumpulkan teka-teki yang tampaknya berada di luar jangkauan mereka. Fay dan Everett yakin ada “sesuatu”, namun tak mengetahui apa itu.

Sutradara Andrew Patterson juga memanfaatkan sejumlah teknik yang mendukung rasa tegang yang terbangun. Sejak awal, ia menggunakan pengambilan gambar berdurasi panjang (long take) di sejumlah adegan.

Alih-alih membuat bosan, teknik ini rasanya cukup efektif untuk menimbulkan antisipasi bagi penonton mengenai kejadian apa yang menanti karakternya.

Baca Juga:  Bersiaplah! Gerhana Matahari Cincin Bakal Melintas, Pastikan Daerahmu Dapat

Dengan sinematografer Miguel Ioann Littin Menz, Patterson mengubah kamera menjadi “mata” dan seakan melibatkan penonton langsung ke dalam latar Cayuga di era 1950-an ini.

“The Vast of Night” juga memberikan sejumlah tribute manis untuk tontonan sejenis di era yang sama, seperti “The Twilight Zone” (1959-1964) dengan pembukaan televisi hitam-putih yang berkedip-kedip tepat di awal film dimulai.

Selain memiliki visual dan dialog yang mengasyikkan untuk diikuti, film independen ini pun memiliki skor dan desain suara yang mendukung kedua elemen tersebut.

Meski tidak disaksikan di bioskop, suara-suara termasuk skor, musik, dan atmosfer dapat dirasakan secara penuh. (Red)