Ingin Dapur Tetap Ngebul, Gelandang Persib Ini Jualan Masker

JABARNEWS | BANDUNG – Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar merasakan dampak besar akibat pandemi Covid-19. Gelandang bernomor punggung 11 ini mengaku kehilangan salah satu pendapatannya akibat pandemi corona.

Pandemi Covid-19 membuat kebanyakan pelaku usaha kuliner babak belur karena pembatasan sosial. Dado sapaan akrabnya mengakui termasuk yang mengalaminya. Sejak wabah virus corona merebak, bisnis kuliner ceker ayam yang dirintis Dedi sejak 2016 lalu ditutup sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan.

Baca Juga:  Pemprov Jabar Diminta Perhatikan Sektor Ketahanan Pangan, Ini Alasannya

“Walau kemarin kan pemerintah minta kafe dan restoran harus tutup,” ujar Dedi.

Tak hanya bisnis kulinernya yang terimbas, usaha binatu yang didirikan Dedi dan istri pun ditutup untuk umum.

“Di cabang tutup, jadi melayani khusus pabrik dan hotel, delivery gitu lah. Kalau cabang tutup semua,” kata Dado.

Baca Juga:  Tol Depok-Antasari Akan Tersambung Sampai Ke Bogor, PUPR Harapkan Ini

Selain menjalankan bisnis tersebut. Dado juga memiliki sejumlah kamar kost di sekitaran Kampus Unpad Jatinangor, Sumedang.

“Sambil mengisi waktu luang ya bermanfaat dan berfaedahlah. Jadi bisnis online juga,” pungkasnya.

Walau pemasukan tersendat, Dado tak putus asa. Keadaan ini malah membuatnya bersemangat dan mencoba menjajal bisnis baru bersama sang istri tercinta.

“Ya sekarang kan pandemi ini diperlukan masker dan baju, jadi daripada waktu luang hilang lebih baik diisi dengan yang bermanfaat dan menghasilkan. Cuma restoran saja yang tutup,” ungkapnya.

Baca Juga:  Ombudsman RI Apresiasi Kapolri Bentuk Tim Khusus Terkait Kasus Tewasnya Brigadir J

Dado menambahkan, masker tentu saja masih akan jadi barang yang banyak dicari masyarakat, seiring tuntutan untuk beradaptasi dengan situasi normal yang baru. Apalagi pandemi ini diperkirakan masih berlangsung tak dapat diprediksi. (Red)