Ayo Perbarui Google Maps, Biar Bisa Tahu Informasi Pembatasan Perjalanan

JABARNEWS | BANDUNG – Google terus berinovasi dengan menambah kemampuan aplikasi navigasi Maps, dan yang terbaru adalah fitur untuk angkutan umum. Terlebih di masa pandemi Covid-19 banyak aktivitas masyarakat dibatasi.

Google menyatakan ingin membantu para pengguna setianya untuk merencanakan rute dengan lebih baik dengan menambahkan fitur pada layanan navigasi “Maps” yang mengingatkan pengguna tentang pembatasan perjalanan terkait COVID-19.

Dikutip dari Reuters, Google mengatakan pembaruan tersebut akan memungkinkan pengguna untuk mengetahui seberapa ramai stasiun kereta pada waktu tertentu, atau apakah bus pada rute tertentu beroperasi dengan armada terbatas.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Terkagum Bertemu Pria Pekerja Keras Meski Tak Memiliki Kaki

Fitur peringatan transit akan diluncurkan di Argentina, Prancis, India, Belanda, Amerika Serikat dan Inggris. Fitur-fitur baru lainnya juga akan termasuk rincian tentang pos pemeriksaan COVID-19 dan pembatasan penyeberangan perbatasan antarnegara, dimulai dari Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat.

Dalam beberapa bulan terakhir, Google telah menganalisa data lokasi dari milyaran ponsel pengguna Google di 131 negara untuk memeriksa mobilitas saat pembatasan sosial dan membantu otoritas kesehatan menilai apakah masyarakat patuh untuk menjaga jarak sosial dan kebijakan lain yang dikeluarkan guna memutus rantai penyebaran virus corona.

Baca Juga:  Kekerasan Seks Anak Di Indramayu Tinggi, Pelakunya Orang Dekat

Google telah menginvestasikan miliaran dolar dari bisnis iklan dari mesin pencarinya untuk memetakan dunia secara digital, dengan menarik rata-rata 1 miliar pengguna setiap bulan ke aplikasi navigasi gratis, Google Maps.

Baca Juga:  Komisi X DPR RI Dorong Garut Terapkan Program CHSE, Ini Alasannya

Fitur tersebut dapat diperoleh para pengguna setelah melakukan pembaruan pada aplikasi Google Maps, baik melalui Play Store maupun App Store mulai hari ini. Hanya saja belum semua pengguna du seluruh dunia dapat menggunakan aplikasi ini.

Aplikasi ini dinilai penting oleh sejumlah pihak ditengah berlakunya kebijakan physical distancing akibat adanya wabah virus corona. (Red)