Bersiap Buka Lagi, Sekolah Di Garut Mulai Bikin Tempat Cuci Tangan

JABARNEWS | GARUT – Berbagai langkah dipersiapkan jelang dibuka kembalinya kegiatan belajar mengajar di Kabupaten Garut, salah satunya untuk memberikan rasa aman dan nyaman tengah pandemi Covid-19 dengan mulai membangun tempat cuci tangan di setiap sekolah.

“Sekarang kita tiap sekolah sedang berjalan pembuatan tempat cuci tangan, ini bentuk komitmen pimpinan kita dalam rangka COVID-19,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Jawa Barat Totong, Selasa (09/06/2020).

Baca Juga:  Masa Jabatan Berakhir, DPRD Bekasi Masih Harus Jalankan Kewajiban

Ia menuturkan Kabupaten Garut memiliki 4.137 sekolah mulai tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP yang saat ini tiap sekolah sudah diinstruksikan untuk membangun fasilitas tempat cuci tangan.

“Dari 4.137 sekolah, sudah 60 persen dibangun, kalau kemarin sudah beberapa minggu ke belakang baru 40 (persen, red.) sekarang progres 60 persen tinggal beberapa tempat lagi,” katanya.

Pemkab Garut, sesuai instruksi pemerintah pusat, saat ini belum membuka kegiatan belajar mengajar di sekolah guna mencegah penyebaran COVID-19.

Baca Juga:  Tidak Pakai Masker, ASN Purwakarta Akan Dikenakan Sanksi

Sambil menunggu keputusan sekolah dibuka kembali, kata Totong, jajarannya berinisiatif untuk membuat fasilitas kebersihan di lingkungan sekolah, salah satunya tempat cuci tangan berikut saluran airnya.

“Minimal tempat cuci tangan itu satu kelas satu tempat cuci tangan, berikut disediakan sabun dan seperangkat lainnya,” kata dia.

Ia menyampaikan sekolah bisa menggunakan anggaran untuk membuat fasilitas tempat cuci tangan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Baca Juga:  Wakil Ketua Banggar DPR RI Muhidin Tumbang di Depan Puan Maharani

Selain untuk tempat cuci tangan, kata dia, dana BOS bisa untuk memenuhi kebutuhan lainnya, seperti pengadaan vitamin, masker, maupun alat pengukur suhu tubuh.

“Sekolah bisa gunakan dana dari BOS, bisa fokus untuk cuci tangan, kalau pun nanti masuk sekolah harus sediakan vitamin, masker, dan ‘thermo gun’ (alat pengukur suhu tubuh),” katanya. (Red)