Duh.. Masih Ada Satu Mall yang Tak Dapat Restu Oded

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat bersiap dengan menghadapi adaptasi kebiasaan baru (AKB). Salah satunya adalah dengan membuka pusat perbelanjaan untuk segera beroperasi.

Saat ini terdapat 24 mal yang dipantau oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk melakukan simulasi persiapan fase AKB. Namun dari 24 mal tersebut, hanya 23 mal yang direkomendasikan untuk beroperasi karena salah satunya tidak memenuhi prosedur.

Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan salah satu mal tersebut hingga kini belum menunjukkan kesiapan untuk memenuhi standar protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

Baca Juga:  Polisi Selidiki Kasus Pencabutan Paksa Bendera Merah Putih di Garut

“Yang satu (mal) tetap kita tidak merekomendasi tim gugus tugas untuk buka operasionalnya, karena standarnya dianggap belum memenuhi protokol kesehatan yang ketat,” kata Elly di Bandung, Selasa.

Mengenai pembukaan kembali mal, hal tersebut akan diputuskan oleh Pemkot Bandung pada Jumat (12/6) setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional berakhir.

“Nanti hari Jumat pada tanggal 12 Juni saat beresnya PSBB proporsional, akan ada rapat terbatas dengan menghadirkan unsur Forkopimda. Nanti akan diputuskan,” kata Elly.

Baca Juga:  Persentase Rendah, DPRD Jabar Minta Pemprov Kebut Vaksinasi di Pondok Pesantren

Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengingatkan jika pihaknya bisa saja menutup kembali mal apabila tidak memenuhi protokol kesehatan atau melakukan pelanggaran lainnya.

Untuk itu, ia juga mewajibkan pengelola mal menyediakan ruang isolasi yang dibutuhkan untuk penanganan pertama apabila ada pasien diduga terpapar COVID-19.

“Jika gerai (mal) tidak memenuhi protokol kesehatan, maka gerai tersebut akan ditutup, dan jika yang melakukan kesalahan adalah manajemen mal maka satu mal akan langsung kita tutup,” kata Oded.

Baca Juga:  Mahathir Mohamad: Yerusalem Selalu Milik Palestina

Oded mengingatkan poin penting yang perlu diperhatikan pengelola mal yaitu disiplin menaati tata tertib demi mendukung peraturan pemerintah dan keselamatan masyarakat.

“Disiplin, karena keberhasilan ini bukan hanya dari gugus tugas, melainkan keberhasilan semua. Memang kita hidup saat ini kurang nyaman. Tetapi itu supaya kita kembali ke keadaan yang ideal dan nyaman. Mari kita berjuang bersama. Cepat atau lambat ini tergantung kita semua,” katanya. (Red)