Patut Ditiru, BUMDes Sukasari Tanam Sorgum Majukan Perekonomian Desa

JABARNEWS | PURWAKARTA – Secercah harapan ditengah terpuruknya ekonomi global dan lokal akibat pandemic Covid-19, dilahirkan sekelompok pemuda-pemudi kreatif di ujung Kabupaten Purwakarta yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sukasari Mandiri.

Tepatnya di Desa/Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, para pemuda-pemudi itu menanam Sorgum dan mengolah panen Sorgum menjadi beberapa olahan seperti tepung, sorgum, bahan kue dan lainnya.

Sekedar untuk diketahui, Sorgum merupakan tanaman dari keluarga rumput-rumputan. Sorgum ini dikenal dengan nama jagung gimbal. Tanaman yang juga lazim dikenal di Jawa dengan nama ‘cantel’ ini sekeluarga dengan tanaman serealia lainnya, seperti padi, jagung dan gandum.

Baca Juga:  Ini Info Terbaru dari BKN Perihal Tes SKB CPNS 2019

Biji sorgum memiliki kandungan karborhidrat tinggi sehingga dimanfaatkan sebagai makanan pokok oleh lebih dari 500 juta penduduk bumi ini. Dalam dunia kesehatan sorgum merupakan tanaman yang banyak memiliki nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh salah satunya baik untuk kesehatan pencernaan, kesehatan jantung, mencegah kanker dan lainnya.

Menurut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Purwakarta, Jaya Pranolo, melalui kegiatan ini BUMDes Desa Sukasari mampu menjawab pertanyaan masyarakat terhadap pengelolaan keuangan, bantuan ekonomi yang diberikan kepada pemerintah desa yang dikelola oleh BUMdes.

Baca Juga:  Pandemi Bikin Konsumsi Air Meningkat, PDAM Bekasi: Naik 10 Persen

“Dalam kunjungan kemarin (Selasa,9/6/2020), kami melihat langsung keberadaan BUMdes Sukasari Mandiri dan ini wajib di apresiasi kegiatan BUMdes tersebut,” ungkap Jaya, saat ditemui disela-sela kegiatanya, Rabu (10/6/2020).

Dirinya menambahkan, kegiatan usaha dalam bidang pertanian khususnya sorgum mempunyai prospek yang cukup menjanjikan apabila dikelola dengan baik, kontinue dan profesional.

“Jenis Usaha Pertanian seperti yang dilakukan oleh BUMdes Desa Sukasari harus dikelola dengan baik dan kontinue, jangan pernah bosan. Terus lakukan upaya perbaikan dalam proses produksi, pemasaran dan pemanfaatan teknologi Informasi, baik itu melalui sosial media atau lainnya,” ungkap Jaya.

Baca Juga:  Cegah Bencana Alam di Cimahi, Ngatiyana Minta Masyarakat Jaga Kelestarian Alam

Jaya berharap, BUMdes Desa Sukasari bisa menjadi referensi bagi BUMdes lainnya dalam upaya peningkaan ekonomi masyarakat Purwakarta.

“Langkah Inovatif BUMdes Sukasari bisa ditularkan untuk Desa-desa lainnya, bagaimana BUMdes mengelola Bantuan Pemerintah dengan melihat potensi dan pemberdayaan masyarakat lokal. Masalah hasil itu relatif, karena ini adalah proses,” jelasnya. (Gin)