Turut Tangani Covid-19, ASN Jabar Sudah Kumpulkan Rp11 Miliar

JABARNEWS | BANDUNG – Berbagai cara dilakukan untuk turut berperan menanggulangi Covid-19 yang dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hingga kini dana bantuan tersebut sudah mencapai Rp11 miliar.

“Sekitar Rp9 miliar sudah kami sumbangkan ke gugus tugas provinsi. Sisanya, kami tunggu sampai akhir bulan Juli, nanti akan kita sumbangkan ke gugus tugas dan masuk ke kas daerah,” ujar Ketua Divisi Pemberdayaan Aparatur, Non Aparatur, dan Masyarakat, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Dudi S Abdurachim, Rabu (10/06/2020)

Ia menambahkan dalam proses penggalangan sumbangan yang dilakukan tidak ada paksaan atau potongan gaji yang diberikan oleh ASN Jabar.

“ASN Jabar tergerak untuk membantu sesama yang terdampak Covid-19, sekaligus berkontribusi mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi,” ujarnya.

Baca Juga:  Usai Timnas Indonesia U-23 Bantai China Taipei, Shin Tae-yong: Sepak Bola Sudah Berkembang

“Gaji dan tunjangan ASN langsung masuk ke rekening masing-masing. Kalau mereka mau berdonasi, dapat mengirim ke rekening yang telah kami buka,” ujarnya.

Donasi dari ASN Jabar melalui gugus tugas juga membantu biaya operasional kecamatan dalam melaksanakan program dapur umum untuk lebih dari 600 kecamatan. Dan setiap kecamatan mendapatkan Rp1 juta untuk biaya operasional dapur umum.

Dudi mengatakan, pihaknya sudah menurunkan 100 ASN ke 27 kabupaten/kota untuk memperbaiki saluran data dan informasi sebagai upaya membarui dan mendukung Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar).

“Data yang diperbaiki berkaitan dengan segala hal tentang Covid-19, terutama yang berkaitan dengan peta persebaran Covid-19 di daerah-daerah. Data informasi ini diolah oleh Pikobar untuk membantu divisi-divisi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar bekerja,” terangnya.

Baca Juga:  Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat, Purwakarta Siap Menuju New Normal

Semua divisi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar bekerja berdasarkan data. Dengan data yang komprehensif, keputusan yang diambil akan tetap sasaran dan penanggulangan berjalan optimal.

“Selama ini aplikasi Pikobar sudah ada, namun pengisian data terhambat. ASN yang diturunkan, selain bertugas mencari data, mereka juga akan melakukan asistensi kepada rekan-rekan pemerintah kabupaten/kota untuk membarui data-data yang berkaitan Covid-19,” ungkapnya.

Sebelum bertugas, 100 ASN terpilih menjalani rapid diagnostic test (RDT) dan mendapat pembekalan dari Atlas Medical Pioneer (AMP) Fakultas Kedokteran Unpad terkait protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Hal itu dilakukan untuk menekan risiko terpapar Covid-19.

Baca Juga:  Penutupan Bulan Dana PMI tahun 2019 Di Cianjur

“Mereka yang mendapat tugas ke kabupaten/kota akan menghadapi risiko tinggi. Maka, kami harus membekali mereka dengan sungguh-sungguh, dan memastikan mereka pergi dengan keadaan sehat,” kata Dudi.

Solidaritas sosial yang kuat dan semangat gotong royong dari ASN Jabar turut berkontribusi pada penanganan Covid-19, baik dari aspek kesehatan, sosial, dan ekonomi. Dudi pun mengajak ASN Jabar untuk terus berperan serta menangani Covid-19 dengan kompetensi yang dimiliki.

“Ada banyak cara yang bisa lakukan untuk membantu percepatan penanganan Covid-19. Kalau kita punya uang, kita bisa menyumbang. Kalau kita punya pengetahuan, kita mengedukasi masyarakat soal Covid-19. Kita dapat membantu percepatan penanganan Covid-19 dengan kompetensi kita,” pungkasnya. (Red)