Di Wilayah Jabar Ini Angka Penularan Covid-19 Merosot Tajam

JABARNEWS | BEKASI – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkapkan angka penularan virus corona (Covid-19) di wilayahnya mulai menurun dari Maret hingga Mei 2020.

Berdasarkan hasil kajian epidemiologi pada Mei 2020 angka reproduksi (Rt) atau tingkat penularan awal virus Corona penyebab COVID-19 di Kota Bekasi saat ini adalah 0,91 dan angka ini turun drastis dari angka sebelumnya yang mencapai 9 pada bulan April 2020.

“Angka 0,91 masuk dalam kategori angka ideal, yaitu di bawah 1, yang artinya penyebaran virus Kota Bekasi dalam posisi terkendali,” tutur Rahmat.

Data tersebut didasari hasil analisis Pemkot Bekasi dengan tim epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM UI), Pandu Riono. Angka Rt 9 artinya 1 orang dapat menulari 9 orang lainnya. Sedangkan data Rt terkini Kota Bekasi memperoleh 0,91, artinya 1 orang hanya mampu menulari 1 orang.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Kritik Muhadjir Soal Pernikahan

Rahmat menuturkan penurunan angka Rt disebabkan pergerakan warga Bekasi terjadi penurunan saat pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Menurutnya, hampir semua warga Bekasi tinggal di rumah.

“Warga yang tinggal di rumah, hampir 100%, hal ini dilakukan dengan mengamati pergerakan orang melalui Google di Kota Bekasi, hanya pada akhir Mei pergerakan ini naik karena ada aktivitas di masa Idul Fitri dan ini terjadi pada daerah perbatasan,” ungkap Rahmat.

Baca Juga:  Bawaslu Kabupaten Bandung Cium Mobilisasi Pendamping Desa dan Pendamping PKH di Pilkada

Berdasarkan analisa tersebut, Kota Bekasi dapat melonggarkan PSBB. Namun akan diketatkan kembali jika situasi tidak terkendali.

“Berdasarkan analisa di atas maka pada saat ini Kota Bekasi sudah bisa melakukan pelonggaran PSBB,” imbuhnya.

Menurutnya, Kota Bekasi dapat melonggarkan PSBB karena 3 syarat terpenuhi. Pertama, secara epidemiologi, terdapat pengurangan jumlah kasus, suspect, dan kematian akibat COVID-19 dalam kurun 14 hari.

“Kedua, secara kesehatan masyarakat. (Yakni) jumlah tes dan contact tracing bertambah, proporsi di rumah aja bertambah, proporsi cuci tangan bertambah, penggunaan masker bertambah,” kata Rahmat.

Baca Juga:  Rizky Billar Akui Lakukan KDRT Ke Lesti Kejora

Ketiga, dalam kategori fasilitas kesehatan, jumlah alat pelindung diri (APD) telah memadai serta terjadi peningkatan kapasitas ventilator dan tenaga kesehatan.

“Pada tahap pelonggaran ini maka seluruh pihak baik pemerintah dan masyarakat harus mematuhi aturan yang ada. Pelaksanaan protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, mencuci tangan, menjaga dan tidak terlalu banyak berkerumun merupakan pilihan terbaik yang paling bisa dilakukan semua pihak,” sebutnya.

Sebelumnya, PSBB di Kota Bekasi kembali diperpanjang 28 hari mulai hari ini hingga 2 Juli 2020. PSBB diterapkan dengan skala proporsional. (Red)