Hadapi New Normal, Ini Instruksi Pangdam Brawijaya kepada TNI-Polri

JABARNEWS | SURABAYA – Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah mengimbau para personel TNI dan Polri untuk lebih solid dan memperkuat sinergitas dalam menghadapi masa new normal mendatang.

Dalam pengarahan yang dihadiri oleh para Dandim dan Kapolres di Jawa Timur, Pangdam menegaskan jika komunikasi antar seluruh prajurit, harus diperkuat hingga tingkat bawah.

Baca Juga:  Kasus Covid di Tanah Air Kembali Meningkat, Jabar Jadi Yang Paling Tinggi

“Gerombolan masyarakat di masa transisi ini, masih sangat banyak. Operasi pendisiplinan harus dilakukan,” kata Mayjen Widodo dalam arahannya di Gedung Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Jumat (12/6/2020).

Bahkan, beberapa daerah pun dinyatakan sebagai zona kuning penyebaran covid-19. Zona kuning, kata Pangdam, merupakan tanda jika daerah tersebut tak berpotensi mengalami peningkatan yang cukup tinggi terhadap penyebaran corona.

Baca Juga:  Benarkah Masih Banyak Pelanggar Jam Operasional di Kota Bandung? Ini Kata Satgas

“Nah, termasuk diantarnya Kota Blitar, Trenggalek, Lumajang, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Ponorogo . Ini harus menjadi contoh bagi Dandim dan Kapolres lainnya dalam menekan terjadinya peningkatan korban covid-19,” tegasnya.

Pejabat militer TNI-AD dengan dua bintang di pundaknya itu menambahkan jika nantinya terdapat beberapa peraturan yang bakal ditetapkan selama memasuki masa new normal.

Baca Juga:  Duh, Mayoritas Jalan Provinsi di Jabar Tanpa Fasilitas Lalu Lintas

Selain operasi kedisiplinan di tempat-tempat industry, wisata, hingga transportasi, pengecekan suhu tubuh sekaligus patroli di setiap pusat perbelanjaan juga harus dilakukan oleh aparat TNI-Polri.

“Khusus Surabaya, harus lebih di pertingkat. Rumah sakit, nantinya dijaga TNI Polri agar tidak terjadi pengambilan jenazah secara paksa,” terang Mayjen Widodo. (Red)