Dear Pedagang Pasar Cileungsi, Jangan Nolak Rapid Test Lagi Ya

JABARNEWS | BOGOR – Pasar Cileungsi telah menjadi salah satu klaster penularan Covid-19 di Kabupaten Bogor. Hingga saat ini, 26 orang dinyatakan telah positif terpapar Covid-19 dari klaster Pasar Cileungsi.

Atas dasar itu, Bupati Bogor, Ade Yasin menegaskan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, akan kembali melakukan rapid tes dan swab tes massal dalam waktu dekat di Pasar Cileungsi. Jika masih mendapat penolakan, dia tidak segan untuk menutup pasar tersebut.

Diketahui, pedagang Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, sempat menolak pelaksanaan rapid test masif pada Rabu (10/6). Camat Cileungsi Zaenal Ashari memastikan tes untuk melacak penyebaran virus Corona itu akan segera dilakukan.

Baca Juga:  New Normal, Ini Panduan Aktivitas Di Rumah Ibadah

“Nah alhamdulillah kemarin setelah kita mediasi, kita musyawarah, sepakat pada hari Selasa, kita akan lakukan rapid test kepada para pedagang yang ada di Pasar Tohaga, Cileungsi,” kata Zaenal saat dihubungi, Sabtu (13/6/2020).

Zaenal menjelaskan rapid test akan dilakukan pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB. Dia menyebut rapid test telah disediakan sebanyak 300 unit.

Baca Juga:  The Power Of Emak-emak, Nekat Bongkar Akses Masuk Lokasi Wisata

“(Untuk) kesediaan alat (rapid test) 300,” ungkapnya.

Zainal juga menjelaskan penolakan pedagang untuk dilakukan tes masif sebelumnya. Dia menyebut peristiwa itu lantaran kesalahpahaman semata.

“Jadi intinya bukan penolakan, tapi minta di-schedule ulang. Setelah ini kita melakukan (rapid test) yang ketiga dalam rangka ingin melihat sejauh mana keberhasilan kita, terutama para pedagang, semasa 4 hari lockdown ini, apakah ada perubahan nggak, gitu. Jadi melihat perkembangan pascapenutupan,” pungkas Zaenal.

Dari video yang beredar, puluhan pedagang berkumpul dan mengusir kedatangan tim medis. Petugas medis pun pergi meninggalkan pasar dengan mobil. Tidak ada kerusuhan atau kerusakan dari penolakan ini.

Baca Juga:  Punya Kekuatan dan Pengaruh di Pilpres 2024, Tiket Kemenangan Prabowo Subianto Ditentukan Sikap Jokowi?

Anggota Staf Humas dan Keamanan Pasar Raya Cileungsi PD Tohaga, Ujang Rasmadi, membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan peristiwa itu terjadi Rabu (10/6) sekitar pukul 08.30 WIB.

“Iya betul seperti itu kenyataan dan realitasnya. (Pedagang menolak dilakukan tes masif) karena beritanya (pasien positif COVID-19 di Pasar Cileungsi) rancu, (dari) segi positif dan negatifnya,” kata Ujang, ketika dihubungi, Kamis (11/6). (Red)