Wisata di Sukabumi Bersiap Dibuka, Ini Pesan Wamen LHK

JABARNEWS | SUKABUMI – Mulai dibukanya sejumlah objek wisata di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pemerintah setempat mewajibkan pengelola tempat wisata agar menerapkan protokol kesehatan maksimal dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Tak hanya tempat wisata, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango juga bersiap masuk New Normal. Kesiapannya pun diuji langsung oleh Wamen LHK Alue Dohong.

Wamen LHK menjelaskan bahwa berdasarkan kebijakan Pemerintah tentang pembukaan Kawasan Wisata, maka apabila sudah ditetapkan zonanya berwarna biru, maka pengunjung yang datang dan diperbolehkan masuk 50% dari jumlah pengunjung sebelum adanya pandemi COVID-19 ini. Wisata Alam Situ Gunung yang berada di kawasan TNGGP pun harus menerapkan kebijakan yang sama.

Baca Juga:  Soal Dugaan Pelanggaran Kampanye, Dadang Naser Klarifikasi Ini

“Di lokasi jembatan suspension bridge ini saya juga sudah melihat persiapannya sudah bagus, setiap pengunjung diberi jarak dan dikasih tanda antar pengunjung ketika melintas di jembatan ini,” ujar Wamen Alue.

Sementara itu Sekda Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri mengatakan pembukaan wisata alam ini bukan hanya mempertimbangkan untuk membangkitkan ekonomi saja, tapi juga harus memperhatikan bagaimana mengutamakan kesehatan para pengunjung dan para pengelolanya.

“Kami sudah mengawasi langsung sejumlah objek wisata yang mulai kembali beroperasi salah satunya suspension bridge yang merupakan jembatan gantung terpanjang di Indonesia di kawasan wisata Situgunung, Kecamatan Kadudampit. Di lokasi, selain memeriksa ketersediaan peralatan protokol kesehatan seperti thermometer, tempat cuci tangan dan lainnya juga memantau aktivitas,” kata di Sukabumi, Sabtu (13/6/2020)

Baca Juga:  Provinsi Ini Miliki Penduduk Paling Romantis Di Indonesia

Menurut dia, pihak pengelola juga harus membatasi jumlah pengunjung agar tidak berdesakan dan protokol kesehatan jaga jarak fisik harus tetap dilakukan. Maka dari itu, petugas harus wajib mengingatkan agar pengunjung tidak berdesakan dan selalu menjaga jarak dengan pengunjung lainnya.

Selain itu, pengawasan yang dilakukan ini untuk bahan evaluasi karena Kabupaten Sukabumi sudah kembali menjadi zona biru dan terus berupaya melakukan percepatan penanggulangan COVID-19 agar bisa kembali menjadi zona hijau.

Dari hasil pemantauan tersebut, kondisi kawasan suspension bridge sejauh ini sudah siap untuk beroperasi kembali dan protokol kesehatan pun tersedia tinggal dimulai pelaksanaannya, tapi wajib mematuhi berbagai peraturan tentang pencegahan COVID-19.

Baca Juga:  Hore! WHO Cabut Status Darurat Covid-19 di Dunia

“Harus diakui Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu pusat objek wisata alam di Jabar, ketertarikan wisatawan untuk berkunjung sangat tinggi. Tapi, kami tidak ingin mengambil risiko, maka pengetatan di pintu masuk seluruh lokasi wisata terus dilakukan,” tambahnya.

Iyos mengatakan dengan mulai dibukanya beberapa objek wisata diharapkan bisa kembali menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk datang, dengan tidak mengesampingkan protokol kesehatan maksimal agar aktivitas perekonomian warga bisa kembali meningkat.

Lanjut dia, setelah zona biru akan berdampak bagi masyarakat sehingga perekonomian bisa bergulir dan multiplayer efeknya bisa dirasakan oleh seluruh warga, karena salah satu pemasukan untuk kas daerah salah satunya berasal dari wisata. (Red)