Lonjakan Covid-19, 500 Gerbong Kereta Disulap Jadi Tempat Rawat

JABARNEWS | NEW DELHI – Lonjakan kasus Covid-19 di New Delhi, India menyebabkan Rumah Sakit kekurangan tempat tidur, hingga akhirnya pemerintah setempat akan menyediakan 500 gerbong kereta untuk mengevakuasi pasien tersebut.

“Gerbong tersebut akan meningkatkan kapasitas tempat tidur di Delhi menjadi 8.000 ranjang,” kata Menteri Dalam Negeri India Amit Shah dilansir dari Antara Minggu, (14/06/2020).

Pemerintah juga akan meningkatkan pengujian di kota tersebut, terutama di zona-zona penularan, melakukan survei kesehatan penduduk, dan menyediakan pasokan tabung oksigen dan ventilator yang cukup.

Baca Juga:  Tabloid Indonesia Barokah, Polri Tunggu Kajian Dewan Pers

Dengan lebih dari 22.000 kasus aktif, Delhi menjadi negara bagian paling terdampak ketiga setelah Maharashtra dan Tamil Nadu.

Menteri utama Delhi, yang memiliki populasi 20 juta, mengatakan bahwa jumlah infeksi di kota itu diperkirakan akan mencapai lebih dari setengah juta pada akhir Juli.

Baca Juga:  Presiden ORI Lantik Duta ORI Dari Berbagai Kalangan

Shah mengatakan sebuah komite sedang memeriksa penyediaan 60 persen tempat tidur rumah sakit swasta di Delhi dengan biaya rendah untuk pasien virus corona, dan memperbaiki biaya pengujian dan perawatan. Dia menambahkan bahwa laporan akan diserahkan pada Senin (15/6).

Rencana itu terjadi setelah protes publik atas tingginya biaya tempat tidur dan perawatan virus corona di rumah sakit swasta.

India adalah negara yang terdampak paling buruk keempat di dunia dengan jumlah kasus yang terus meningkat.

Baca Juga:  Polres Cianjur Rajin Ingatkan 'Pesan Ibu' Kepada Masyarakat Tentang Penerapan 3M

Negara itu melaporkan rekor satu hari lonjakan kasus pada Minggu, menambahkan hampir 12.000 kasus terkonfirmasi dengan total menjadi lebih dari 320.000 kasus, berdasarkan data kementerian kesehatan setempat.

Karantina wilayah yang diberlakukan secara nasional oleh pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi pada akhir Maret, telah dilonggarkan. (Red)