Banyak Manfaatnya, Budidaya Sorgum di Purwakarta Terus Dikembangkan

JABARNEWS | PURWAKARTA – Keberadaan sorgum sangat penting untuk bahan pangan alternatif masyarakat Indonesia selain padi. Di sisi lain budidaya sorgum tidak hanya memberikan manfaat sebagai bahan pangan alternatif pengganti padi saja, melainkan juga memberikan manfaat secara finansial dan lingkungan.

Budidaya sorgum yang terus dikembangkan oleh pemuda Purwakarta terus mendapat dukungan. Kali ini dukungan disampaikan oleh pihak Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Purwakarta.

Menurut Kepala Dispangtan Purwakarta, Agus Rachlan Suherlan, tanaman sorgum ini masih satu jenis tanaman palawija seperti jagung, padi, dan gandum, sehingga relatif hidup di lingkungan mana pun.

Baca Juga:  Dianggap Bikin Gaduh, Menko Polhukam Mahfud Md Minta Polri Usut Pernyataan Pendeta Saifuddin

“Pengembangan (sorgum) ada di Sukasari tapi ada juga di Sukatani. Memang yang di Sukasari ini diinisiasi oleh BUMDes Sukasari. Tapi, hasil sorgum ini sudah harus jelas pasarnya,” ungkap Agus. Pada Rabu (17/6/2020).

Selain itu, Agus pun menyambut baik dengan adanya pengembangan tanaman sorgum ini di Purwakarta, sebab hal itu menjadi komoditas lain untuk pilihan warga. Dari segi ekonominya pun dirasa baik.

“Awalnya kan itu dari pengembangan Kementerian Desa untuk BUMDes di Sukasari. Untuk di Purwakarta sih sorgum belum terlalu prioritas. Kami masih prioritasnya padi, jagung, dan kedelai, sebab konsumsi sorgum belum banyak hanya untuk bahan baku saja,” paparnya.

Baca Juga:  Soksi Jabar Nilai Airlangga Hartarto Potensial Jadi Capres 2024

Diungkapkan Agus, Sorgum menempati pangan urutan kelima dunia setelah gandum, beras, jagung, dan barley dan masa tumbuh sorgum sekitar 3 bulan setengah.

“Sorgum, berasal dari bahasa Latin. Masyarakat di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya menyebutnya dengan sebutan ‘cantel’. Bentuk pohonnya menyerupai jagung dengan biji berbentuk bulat kecil,” papar Agus.

Diketahui, dibanding nasi alias beras, sorgum diklaim jauh lebih unggul dalam hal nilai gizi. Data Departemen Kesehatan mencatat bahwa sorgum memiliki kandungan protein, kalsium, zat besi, fosfor, dan vitamin B1 yang lebih tinggi dibanding beras. Sorgum juga diklaim baik dikonsumsi penyandang diabetes lantaran kandungan gulanya yang rendah.

Baca Juga:  Hindari Penyebaran Covid-19, Gunung Puntang Tutup Sementara

Di samping pangan, sorgum juga menyimpan aneka manfaat lain seperti sebagai pakan ternak, energi, serat, pupuk, obat-obatan, dan sesuatu yang menyenangkan.

Sementara sebagai serat, sorgum bisa difungsikan sebagai bahan baku industri kertas dan papan partikel meja atau dinding. Sebagai pupuk, semua bagian sorgum diketahui bisa digunakan sebagai bahan pupuk organik.

Selain itu, kandungan komponen bioaktif seperti polifenol, flavonoid, sterol, dan tanin yang dimiliki sorgum baik untuk membantu pemulihan pasien kanker kolon. (Gin)