Tertarik Loncat Ke Sungai Berarus Deras, Dua Remaja Ini Berakhir Tragis

JABARNEWS | SUKABUMI – Dua remaja yang sedang bermain berakhir tragis hingga meninggal dunia akibat nekat meloncat ke sungai yang berarus deras di Bendungan Cimerong, Sungai Cigunung, Kampung Cijambu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi mengatakan tim relawan Search and Rescue (SAR) gabungan berhasil mengevakuasi dua jasad pelajar tingkat SMP itu setelah dua jam pencarian pada Rabu (17/06/2020).

“Kejadian tersebut bermula saat kedua korban yang diketahui bernama Ahmad Fajriya Muhamaram (13) dan Jihad Abdilah warga Kampung Cikaroya RT 16/03, Desa Gunungjaya, Kecamatan Cisaat bersama dua rekanya datang ke bendungan yang berada di Desa Sukasari, Kecamatan Cisaat untuk bermain,” ujar Fajri.

Baca Juga:  Polresta Cirebon Gelar Upacara Korps Raport Kenaikan Pangkat

Sebelum kejadian, dua remaja tersebut tertarik untuk mencoba melompat ke bendungan setelah dua rekannya melakukan hal tersebut. Namun nahas, Ahmad dan Jihad setelah melompat keduanya tidak bisa menepi ke darat dan meminta bantuan kepada kedua rekannya.

Kondisi semakin panik, setelah kedua remaja itu langsung hilang ditelan sungai. Melihat rekannya hilang tenggelam, dua rekannya tersebut langsung meminta bantuan warga sekitar. Tidak lama, masyarakat keluar dan tim SAR tiba di lokasi untuk melakukan pencarian.

Baca Juga:  Libur Natal Dan Tahun Baru, Ada Program Khusus Di Bandung Zoo

Petugas yang dibantu warga mencoba menyusuri sungai, pencarian hampir tidak membuahkan hasil karena sungai tersebut arusnya cukup deras. Tapi, berkat kerjasama tim, akhirnya jasad keduanya berhasil ditemukan setelah dua jam pencarian.

“Jenazah remaja tersebut langsung dibawa ke rumah duka masing-masing untuk disemayamkan dan dimakamkan di tempat pemakaman umum yang tidak jauh rumah korban,” tambahnya.

Baca Juga:  Tumbuhkan Perdamaian Dunia, China Tawarkan Beasiswa untuk Santri Indonesia

Okih mengatakan pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap jasad Ahmad dan Jihad serta sudah mengikhlaskan kepergiannya untuk selamanya. Kejadian ini merupakan kecelakaan dan keluarga pun sudah menandatangani surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi.

Adapun tim SAR yang diturunkan untuk melakukan pencarian berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), unsur TNI, Polri serta pontensi SAR lainnya yang dibantu masyarakat sekitar. (Red)