Alhamdulillah, Pembangunan Jembatan Penghubung Desa di Cianjur Dikabulkan

JABARNEWS | CIANJUR – Dinas PUPR Kabupaten Cianjur, telah merespon sekaligus merealisasikan, mengenai pengajuan aspirasi pembangunan jembatan gantung “Tepungan”, membentang panjang 60 meter dan lebar 1,2 meter, penghubung antara Desa Mekarsari dan Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Cianjur melalui Sekertaris Dinas, Cepi Rahmat F menjelaskan, pengajuan warga dambakan pembangunan jembatan tersebut akan direalisasikan. Tapi, butuh waktu secara bertahap. Karena, melihat anggaran di masa pandemi Covid-19 dipotong untuk kondisi saat ini.

Baca Juga:  Suhu Politik Mulai Panas, Mahfud MD: Dukung Capres itu Dibawa Santai

“Itu dana angkanya mencapai sekitar Rp7 hingga Rp8 miliar, telah dialokasikan. Kalau tidak di tahun ini, mungkin tahun 2021,” terangnya, saat ditemui langsung di meja kerjanya, pagi kepada JabarNews, Kamis (18/6/2020).

Pihaknya menginformasikan, bukan hanya satu jembatan saja sudah masuk usualan. Tapi ada dua lagi jembatan diantaranya berlokasi hal sama di Cianjur Selatan yaitu di Kecamatan Leles, dan Kecamatan Tangggeung.

Cepi menyambungkan, tiga jembatan tersebut sudah dianggarkan sekitar Rp2,8 miliar. Dari anggaran APBD Pemerintah Daerah (Pemkab) Cianjur, sesuai dengan kemampuan anggaran.

Baca Juga:  Ini Alasan Pemerintah Wajibkan Vaksinasi Booster Sebagai Syarat Mudik

“Nanti secara bertahap akan dibangun, disesuaikan dengan kemampuan APBD juga,” kata Sekdis PUPR Kabupaten Cianjur.

Ia menambahkan, karena melihat kondisi Covid-19 soalnya. Apalagi semua anggaran dinas itu dipangkas 58 persen, untuk anggaran terkena imbas penyakit virus Corona.

“Bila di batalkan, mungkin tahun 2021 akan jadi prioritas. Jembatan gantung di Kecamatan Leles sekitar Rp700 juta, dan di Kecamatan Tanggeung Rp100 juta, itu jembatan tergantung bentangannya,” papar Cepi.

Baca Juga:  Bagikan Daging Kurban, Masjid Ini Gunakan Plastik Dari Singkong

Terakhir, ia menambahkan, sebetulnya saat ini menjadi prioritas digeber infrastruktur jalan kabupaten terlebih dahulu. Tahun 2020 pembangunan sudah mencapai 62 persen, panjangnya 1.300 kilometer secara keseluruhan di Kabupaten Cianjur.

“Berarti sisanya pembangunan infrastruktur jalan 38 persen lagi. Keinginannya bukan jalan saja. Tapi pengajuan jembatan juga harapannya cepat selesai kang,” pungkasnya. (Mul)