Tetap Optimis! Kandidat Vaksin Covid-19 dari China Kian Menjanjikan

JABARNEWS | BANDUNG – Salah satu hal yang membuat virus corona begitu ditakuti oleh masyarakat dari berbagai belahan dunia adalah belum adanya vaksin khusus untuk mencegah infeksi virus tersebut. Sejak kemunculannya yang menghebohkan dunia, ada cukup banyak kelompok ilmuwan dari berbagai negara yang tengah mengerjakan vaksinnya.

Adapun kendala yang masih dialami saat ini pengujian vaksin hingga benar-benar bisa didistribusikan dan diberikan pada masyarakat itu memerlukan uji klinis yang cukup lama. China mengungkapkan hasil uji coba klinis tahap pertama dan tahap kedua kandidat vaksin COVID-19.

Baca Juga:  Ya Ampun, Dua Kampung Bentrok Warnai Malam Lebaran Idul Fitri

Hasilnya sangat menjanjikan, baik dari segi keamanan maupun kemanjuran, demikian China National Pharmaceutical Group (Sinopharm), badan usaha milik China yang memproduksi vaksin COVID-19, dikutip sejumlah media resmi setempat, Kamis (18/6/2020).

Vaksin yang dikembangkan oleh Wuhan Institute of Biological Products dan China National Biotec Group (CNBG), keduanya di bawah Sinopharm, itu telah melibatkan 1.120 relawan berusia 18 hingga 59 tahun dalam uji coba yang mulai dilakukan pada 12 April.

Hasilnya menunjukkan catatan keamanan yang bagus dan tidak ada dampak yang merugikan kesehatan dalam temuan uji klinis tersebut, demikian Sinopharm.

Baca Juga:  KPK Tahan Mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin

Penerima vaksin yang diberi dua suntikan sesuai prosedur dan dosis yang berbeda telah menghasilkan kekuatan antibodi yang tinggi.

Bagi mereka yang menerima dua suntikan dosis menengah dengan interval antara 14 hingga 21 hari tingkat perkembangan antibodi penawarnya (serekonversi) mencapai 97,6 persen.

Sementara bagi yang menerima dua suntikan dengan interval 28 hari serekonversinya bisa mencapai 100 persen.

CNBG secara aktif mendukung kerja sama luar negeri dalam uji klinis tahap ketiga dan telah menjamin itikad baik beberapa perusahaan dan lembaga riset dari beberapa negara dalam kerja sama tersebut.

Baca Juga:  Luiz Merasa Sudah Seirama dengan Castillion di Persib

Perusahaan tersebut juga telah membangun ruang kerja produksi dengan keamanan biologi sangat ketat yang nantinya dapat membantu menjamin kelancaran distribusi vaksin dalam situasi darurat.

Saat ini lebih dari 100 vaksin sedang dikembangkan secara global, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setidaknya ada delapan vaksin dalam uji coba pada manusia. (Red)