Pandemi Bisa Ancam Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Bandung, Ini Penjelasannya

JABARNEWS | BANDUNG – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal-I 2020, laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kota Bandung tumbuh 2,73 persen.

Hal tersebut dikatakan Wakil Wali Kota Bandung Jawa Barat, Yana Mulyana, dimana saat ini LPE Kota Bandung sebesar 3,5 persen.

Yana Mulyana menilai, jika pandemi Covid-19 berkepanjangan, LPE Kota Bandung akan melambat ekstrem, menjadi sebesar minus 0,47 persen.

Baca Juga:  Tekan Politik Identitas Pada Pemilu 2024, Polri Bentuk Satgas

“Daya beli masyarakat akan terdampak parah,” kata Yana pada Webminar Recovery Ekonomi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Melalui Gerakan Ekonomi Bandung Bangkit, Kamis, (18/6/2020).

Yana berharap, beragam upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Bandung, termasuk melalui relaksasi beberapa sektor, mampu membangkitkan kembali ekonomi Kota Bandung.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi: Penguatan RT/RW Sebagai Basis Pengendalian Covid 19 Sudah Tepat

“Mudah-mudahan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bandung bisa 41,3 persen, tidak melambat terlalu besar,” kata Yana.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, Teddy Rusmawan menilai, diperlukan upaya konkret untuk penyadarkan pelaku usaha. Menurutnya, Kota Bandung harus segera berlari, mengambil langkah untuk membangkitkan perekonomian.

Baca Juga:  Terpeleset Saat Mancing, Atang Hanyut di Sungai Cimanuk Garut

Menurut Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar, Gentur Wibisono, agar bisa bangkit di era pandemi, Kota Bandung harus melakukan strategi deglobalisasi. Kota Bandung, harus memperkuat pasokan dan permintaan lokal.

“Selain itu, UMKM juga harus masuk ke era digital. UMKM harus masuk ke 4.0,” kata Gentur. (Red)