Pengelola Pusat Perbelanjaan Di Kota Bogor Harus Baca Ini

JABARNEWS | BOGOR – Supermarket bahan bangunan Mitra 10 Bogor menjadi cluster baru penyebaran virus corona. Jumlah warga yang terpapar corona dari cluster ini bertambah menjadi empat.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menuturkan tambahan satu pasien Covid-19 dari cluster Mitra 10 dari salah satu keluarga pegawai.

“Satu orang tambahan dari keluarga. Masih diperdalam lagi. Semoga tidak bertambah,” kata Dedie kepada wartawan di Bogor, Kamis (18/6/2020).

Pada Kamis (18/6) pagi, Dinas Kesehatan Kota Bogor menggelar swab test di Mitra 10, Jalan Soleh Iskandar, Kota Bogor. Tes ini diikuti oleh 72 orang, terdiri dari karyawan hingga suplier barang.

Baca Juga:  Menengok Penantian Panjang Senegal Jadi Juara Piala Afrika: Kekalahan Bukan Alasan Tak Berprestasi

“Tambahan satu orang ini akan dirilis resmi oleh Dinkes. Kita tunggu identitasnya. Jadi dari klaster Mitra 10 ini, artinya barusan kita rapatkan bukan dari kategori pegawai, tapi dari keluarga,” katanya.

Sementara untuk hasil swab, kata dia, akan diketahui dalam 2-3 hari ke depan. “Karena sebagian dikirim ke Jakarta dan Bandung, selain kita cek di IPB,” kata dia.

Dari tambahan satu pasien ini, Pemkot Bogor akan terus melakukan tracing, riwayat kontak orang tersebut. Bahkan, beberapa orang sudah mengontak Pemkot Bogor untuk meminta dilakukan swab test.

Baca Juga:  Kawal AKB Di Jabar, Pangdam Siliwangi Akan Kerahkan Ribuan Personil TNI

“Kita akan jadwalkan dan siapkan aplokasi bagi masyarakat yang merasa berkontak langsung di Mitra 10 langsung bisa mendaftar sebagai peserta swab,” katanya.

Pemkot Bogor akan mengevaluasi seluruh pusat perbelanjaan yang mengajukan izin untuk beroperasi kembali, usai ditemukannya kasus corona di supermarket Mitra 10.

Dedie menegaskan, pihaknya tidak ingin adanya lonjakan penularan Covid-19 saat mengizinkan operasional pusat perbelanjaan maupun pusat keramaian.

“Kita masih evaluasi dari proposal yang mereka sampaikan. Ada yang beberapa yang kita tinjau langsung, kita analisis juga. Sejauh ini baru dua yang direkomendasikan buka,” kata Dedie, Kamis (18/6).

Baca Juga:  Pemkot Bandung Belum Terapkan Sanksi Denda Warga Tak Bermasker

Dua mal itu, kata Dedie, Bogor Trade Mall (BTM) dan Lippo Plaza Ekalokasari. Namun izin operasional keduanya masih dilakukan kajian menyeluruh.

Pemkot Bogor juga mewajibkan seluruh pengelola pusat perbelanjaan melakukan rapid test sebelum membuka usahanya. Tujuannya untuk mengetahui adanya indikasi penularan Covid-19 atau tidak.

“Kita mewajibkan untuk rapid test. Mulai dari tenan hingga para pegawai. Sejauh ini, baru BTM yang sudah melakukan (rapid test),” jelas Dedie. (Red)