JABARNEWS | BANDUNG – Kota Bandung masih jadi daerah tertinggi endemis demam berdarah dengue (DBD) di Jawa Barat. Diketahui, setidaknya, terdapat 1.748 kasus DBD dengan jumlah meninggal sebanyak 9 orang.
“Kalau Kota Bandungkan memang endemis, jadi sepanjang tahun memang tinggi,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rosye Arosdiani, Jumat (19/6/2020).
Ia menjelaskan, meskipun Kota Bandung memang betul tinggi, kata dia, tapi kalau dibandingkan dengan tahun lalu, di bulan yang sama sebetulnya belum mencapai ke angka yang sama di tahun lalu
“Setiap tahun, angka kasus DBD di Kota Bandung memang tinggi, kata dia, penyebabnya karena letak geografis Kota Bandung yang memiliki banyak cekungan,” ujarnya
Untuk itu, upaya yang terus dilakukan, menurut Rosye di tengah pandemi Covid-19 ini pihaknya tetap melaksanakan pencegahan dan penanganan maksimal untuk kasus DBD seperti melakukan gerakan satu rumah satu jumantik dan fooging.
“Salah satunya, untuk pemberantasan sarang nyamuk. Kita memang melakukan penanganan terhadap demam berdarah, jadi kita tidak hanya mengurus Covid-19, jadi tata laksana kita laksanakan seperti biasa,” tegas Rosye.
Sementara pelayanan di puskesmas dan rumah sakit pun, sambung Rosye, tetap berjalan seperti biasa baik saat ada pandemi Covid-19 maupun tidak.
“Petugas kesehatan tetap sama, saat Pandemi atau di luar pandemi, teman-teman Puskesmas tetap memberikan pelayanan terhadap semua kasus, termasuk di dalamnya DBD,”tandasnya. (Red)