JABARNEWS | BANDUNG - Kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menanggulangi pandemi COVID-19 mendapat pujian dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Menurut Menko PMK, Muhadjir Effendi seusai meninjau protokol Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mengatakan, provinsi Jabar memiliki langkah sistematis untuk menangani COVID-19 dengan jumlah penduduk terbesar.
"Saat ini kondisinya baik sebagian masih zona oranye, ada kuning tapi sudah mulai menghijau kalau dilihat secara gugus parsial, ini bagus untuk Jabar," kata Menteri Muhadjir.
Muhadjir mengatakan RSHS Bandung sudah mulai menerapkan pengobatan pasien positif COVID-19 dengan metode convalescent plasma dan hasilnya, dengan metode itu kondisi pasien mulai membaik.
"Berdasarkan hasil laporan dari ketua tim juga sudah bagus hasilnya membaik untuk yang diobati. Pak Menkes akan memberikan bantuan peralatan agar bisa lebih memastikan bahwa penerapan pengobatan menggunakan plasma ini yang direkomendasikan Kemenkes bisa digunakan untuk seluruh Indonesia," kata dia.
Halaman selanjutnya 1 2 3 4
Menurut Menko PMK, Muhadjir Effendi seusai meninjau protokol Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mengatakan, provinsi Jabar memiliki langkah sistematis untuk menangani COVID-19 dengan jumlah penduduk terbesar.
Baca Juga:
Anggota DPRD dan Kadinkes Jabar Kunjungi Pesantren As-Syifa Khoeriyyah Subang
Jaga Produktivitas Saat Pandemi, Kota Bekasi Dorong Ekonomi Kreatif
"Saat ini kondisinya baik sebagian masih zona oranye, ada kuning tapi sudah mulai menghijau kalau dilihat secara gugus parsial, ini bagus untuk Jabar," kata Menteri Muhadjir.
Muhadjir mengatakan RSHS Bandung sudah mulai menerapkan pengobatan pasien positif COVID-19 dengan metode convalescent plasma dan hasilnya, dengan metode itu kondisi pasien mulai membaik.
"Berdasarkan hasil laporan dari ketua tim juga sudah bagus hasilnya membaik untuk yang diobati. Pak Menkes akan memberikan bantuan peralatan agar bisa lebih memastikan bahwa penerapan pengobatan menggunakan plasma ini yang direkomendasikan Kemenkes bisa digunakan untuk seluruh Indonesia," kata dia.
Halaman selanjutnya 1 2 3 4