Penasaran Dengan Hasil Tes Massal Covid-19 di Puncak Bogor? Begini Hasilnya

JABARNEWS | BOGOR – Pemeriksaan secara massal tes cepat virus corona yang digelar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Barat di tiga titik di kawasan Puncak Kabupaten Bogor pada Sabtu (20/6/2020) hasilnya telah keluar.

“Total yang mengikuti pemeriksaan 776 orang, hasilnya sembilan orang reaktif,” ungkap Bupati Bogor Ade Yasin di Bogor, Sabtu.

Pemeriksaan itu berlangsung di tiga tempat yang biasa ramai dikunjungi wisatawan, yakni di Masjid At Taawun Kecamatan Cisarua 200 orang diperiksa, di mana enam di antaranya reaktif.

Baca Juga:  Ma'ruf Amin Bahas Dua Pisang Cukup, Netizen Kaitkan dengan Masa Jabatannya

Selain itu, di Agrowisata Gunung Mas Kecamatan Cisarua 252 orang yang diperiksa, di mana tiga di antaranya reaktif, sedangkan di halaman Masjid Harakatul Jannah Gadog Kecamatan Ciawi 324 orang diperiksa dan hasilnya nihil reaktif.

“Sedikitnya 2.000 alat tes cepat dan 500 alat tes usap disediakan dalam pemeriksaan tersebut. Mereka yang dinyatakan reaktif dari hasil tes cepat, langsung dilakukan pemeriksaan usap di tempat yang sama,” jelasnya.

Baca Juga:  Berawal dari KDRT, Pengedar Narkoba Ditangkap Polisi Purwakarta

Ketua Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu, mengatakan pemeriksaan secara massal dilakukan karena Jalur Puncak Kabupaten Bogor belakangan mulai dipadati kembali para wisatawan saat akhir pekan, meski masih dalam situasi penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional.

“Kemarin sempat viral video lautan manusia di Puncak, kendaraan yang datang saat itu didominasi dari kendaraan plat luar Bogor. Makanya, hari ini juga diprioritaskan orang luar Jawa Barat dulu yang tes,” kata Ade Yasin.

Baca Juga:  Kabupaten Bandung Ajukan PSBB Secara Parsial

Petugas, kata dia, akan terus menggelar pemeriksaan COVID-19 secara masif di Kabupaten Bogor, khususnya di lokasi-lokasi yang menjadi ruang publik.

“Mudah-mudahan langkah hari ini tepat, terima kasih untuk semua unsur yang terlibat, semoga dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dan Kabupaten Bogor siap menyambut ‘new normal’ (normal baru),” katanya. (Red)