Jangan Anggap Enteng Bro! Ini 5 Kebiasaan yang Merusak Mesin Mobil

JABARNEWS | BANDUNG – Memiliki mobil yang diinginkan merupakan salah satu impian bentuk kesuksesan tersendiri dalam hidup bagi pendapat sebagian orang. Namun, begitu sudah membeli mobil, tidak sedikit orang yang mau benar-benar merawat mobilnya dengan benar.

Bahkan, ada juga yang sudah memiliki mobil namun tidak tahu hal-hal apa saja yang tidak boleh dilakukan serta pengetahuan dasar mengenai mobil dan komponen mesin di dalamnya.

Sering bepergian dengan menggunakan mobil pribadi tentu membuat Anda lebih peka terhadap segala perubahan kondisi yang terjadi, terutama performa mesin. Selain faktor usia, ternyata gaya menyetir serta kebiasaan merawat mobil yang buruk berpengaruh sehingga membuat mesin mobil cepat rusak.

Berikut 5 kebiasaan pengemudi yang membuat mobil cepat rusak. Ternyata ini kebiasaan buruk pengendara yang bisa merusak mobil. Apa saja itu?

Menggunakan gigi netral saat menurun.

Menggunakan transmisi netral saat turunan justru sangat berbahaya dan mengundang maut. Dengan posisi transmisi netral maka engine break tidak berfungsi. Tidak hanya itu, kinerja rem pun tentu akan semakin berat. Jika terjadi masalah pada rem atau rem blong, mobil dapat meluncur tidak terkendali karena kehilangan engine break efek dari posisi transmisi netral.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Sambut Baik Pengembangan Telemedicine Oleh Perusahaan Denmark

Dengan memanfaatkan engine brake pada jalan yang menurun dapat membuat sistem pengereman khususnya bagian piston rem tidak overheat dan akhirnya blong. Sebaiknya Anda perlambat kecepatan mobil dengan menggunakan gigi rendah.

Mengerem mendadak

Kebiasaan rem mendadak juga salah satu hal yang sering dilakukan pengendara mobil. Hal ini akan mempersingkat usia mesin mobilmu. Sebab pengereman mendadak akan mengakibatkan mesin mobil jadi cepat kering dan membuat bahan bakar lebih boros.

Selain itu apabila proses pengereman terus menerus dilakukan, maka komponen rem bisa lebih cepat rusak dan menyebabkan terjadinya getaran pada mesin yang membuat kemudi stir jadi lebih berat.

Baca Juga:  KPK Terus Telusuri Aset Rafael Alun Hingga ke Manado

Menginjak pedal gas secara mendadak

Meskipun ada anggapan mobil modern tak perlu dipanaskan saat pertama kali mesin dinyalakan setiap harinya, ada baiknya untuk tetap memanaskan. Sebab mesin mungkin belum mendapatkan suhu fungsi optimal.

Jika langsung tancap gas setelah menyalakan mesin, itu bisa menyebabkan keausan pada komponen mesin. Menekan pedal gas terlalu dalam dari kondisi berhenti dapat merusak komponen pada mesin serta konsumsi BBM lebih boros.

Jarang service mobil

Jangan menunda waktu servis, karena hal ini akan membuat kendaraan akan berjalan dengan keadaan ‘terpaksa’. Servis rutin diperlukan agar keadaan mobil dapat terpantau. Apabila ditemukan malfungsi dari bagian mobil, maka bisa segera diatasi.

Area-area yang perlu dibersihkan dari kotoran akan terlihat dari servis ini. Termasuk pula, dalam paket servis biasanya sekalian dilakukan penggantian oli Servis rutin dilakukan tanpa menunggu bagian mobil ada yang rusak.

Baca Juga:  Kedubes Inggris Kibarkan Bendera LGBT, Muhammadiyah Ngamuk: Mereka Harus Tahu! Indonesia Punya Pancasila

Lupa mematikan lampu

Kebiasaan buruk yang dapat membuat mobil cepat rusak ialah lupa mematikan fitur elektronik. Jika kamu lupa mematikan AC, lampu atau audio di dalam mobil, maka aliran listrik dari aki akan tetap mengalir sehingga baterai pun cepat habis dan mengganggu kestabilan tekanan akinya.

Apabila energi aki sudah habis, mesin mobil pun tidak bisa dinyalakan. Selain itu fungsi lainnya juga dapat terhambat. Sebaiknya saat ingin meninggalkan mobil, jangan lupa untuk mengecek kondisi fitur elektronik mobil ya.

Namun, apa pun fitur keselamatan yang ditanamkan pada mobil Anda, kenyamanan dan keamanan dalam berkendara sangat bergantung pada cara menyetir mobil. Taati peraturan lalu lintas yang berlaku, selalu waspada, dan hati-hati di jalan! (Red)